Connect with us

Entertainment

Kementerian Kebudayaan Upayakan Pemerataan Jumlah Layar Bioskop di Seluruh Indonesia

Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat memberikan sambutan di Kantor Kementerian Kebudayaan Jakarta, Senin (4/11/2024). RRI/Aditya Prabowo

SPILLS.CO.ID, Jakarta – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan rencana pemerintah untuk meningkatkan jumlah layar bioskop di berbagai wilayah Indonesia. Upaya ini bertujuan agar akses menonton layar lebar tidak hanya terbatas di kota-kota besar, terutama di Pulau Jawa, tetapi juga merata ke seluruh penjuru negeri.

“Saat ini, jumlah layar bioskop di Indonesia relatif sedikit dibandingkan dengan populasi kita, dan cenderung terkonsentrasi di perkotaan,” ujar Fadli Zon setelah bertemu dengan para pekerja perfilman di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin (4/11/2024). Ia menambahkan bahwa langkah ini akan memberi tempat yang lebih mudah diakses untuk masyarakat menyaksikan film-film Indonesia.

Data Badan Perfilman Indonesia (BPI) pada Februari 2024 mencatat terdapat 517 lokasi bioskop dengan total 2.145 layar di 115 kabupaten dan kota. Sementara, data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan Indonesia memiliki 349 kabupaten dan 91 kota. Menurut Wakil Ketua Lembaga Sensor Film (LSF), Noorca M Massardi, jumlah bioskop per Oktober 2024 sekitar 800 gedung dengan hampir 3.000 layar.

Untuk mencapai pemerataan ini, Fadli Zon menyebut perlunya dukungan pemerintah daerah. “Kami akan mencari cara untuk menambah layar bioskop, misalnya melalui kerja sama dengan pemerintah kabupaten, kota, atau provinsi, serta melibatkan perusahaan swasta,” jelasnya. Ia juga menyebut pentingnya menentukan prioritas dalam pengembangan industri film, apakah lebih dulu menambah infrastruktur atau membangun pasar penonton.

Selain memetakan kebutuhan layar bioskop di berbagai daerah, Fadli Zon menggarisbawahi pentingnya keberagaman genre film untuk memperluas pasar film nasional. Meski film horor mendominasi produksi film lokal, ia menekankan perlunya genre lain seperti drama, musikal, sejarah, dan petualangan. Menurutnya, tema kebangsaan dan sejarah juga perlu lebih banyak diangkat.

Fadli juga menyoroti minimnya film anak-anak dalam beberapa tahun terakhir, dan mendorong para produser untuk memperbanyak genre yang beragam di masa depan. Ia meyakini bahwa kekayaan budaya dan cerita rakyat Indonesia adalah sumber inspirasi potensial bagi industri film.

“Kekayaan budaya dan imajinasi Indonesia itu sangat besar dan bisa menjadi dasar bagi produksi film berkualitas,” katanya. Untuk mendukung kualitas produksi, Kementerian Kebudayaan berencana menyelenggarakan pelatihan penulisan skenario agar para sineas dapat terus meningkatkan kemampuan dan menghasilkan film-film terbaik bagi penonton Indonesia.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version