General News
Eldiara Doucette Gelar “Pemakaman” untuk Tangannya yang Diamputasi Akibat Kanker Langka
SPILLS.CO.ID, Jakarta – Eldiara Doucette menemukan cara unik untuk mengatasi kehilangan besar dalam hidupnya. Seorang TikToker yang dikenal sebagai Semi Bionic Barbie di media sosial ini berbagi cerita tentang pengalamannya menjalani amputasi lengan kanan dominannya pada Oktober lalu. Untuk membantu dirinya beradaptasi, ia menggelar sebuah acara pemakaman simbolis untuk tangannya.
Dalam sebuah unggahan di media sosialnya pada 15 Januari, Eldiara mengenakan pakaian serba hitam dan berjalan menuju “jenazah” tangannya di acara ala pemakaman. “Aku memanfaatkan kehendak bebasku untuk mengadakan upacara peringatan bagi tanganku yang hilang karena kanker,” tulisnya.
Eldiara, yang telah berjuang melawan synovial sarcoma—jenis kanker langka—sejak 2021, mengungkapkan bahwa momen penuh humor itu justru membantunya untuk pulih.
“Apa yang awalnya hanya lelucon—menggelar pemakaman untuk tanganku—berubah menjadi pengalaman yang sangat menyembuhkan,” tulis Eldiara di Instagram pada 16 Januari. “Aku sempat tertawa melihat absurditasnya, lalu memandangi kulit yang layu itu untuk waktu yang lama, mencoba mengenang 22 tahun yang bisa kuhabiskan bersamanya.”
Eldiara juga merenungkan semua kenangan yang ia jalani dengan tangannya sebelum amputasi. “Tanganku ini telah menggenggam banyak tangan, merasakan kulit orang tercinta, menyelamatkan laba-laba, memindahkan cacing dari trotoar, mengusap air mata, membelai anjing, dan memetik banyak bunga dandelion. Aku pernah memainkan piano, gitar, ukulele—hal-hal yang kini tak lagi bisa kulakukan,” ungkapnya.
Meski sering bercanda bahwa tangannya “berusaha membunuhnya,” Eldiara menyadari bahwa tangannya juga merupakan korban penyakit ini. “Dia membuat pengorbanan terbesar untukku,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak mortuary yang membantu mewujudkan visinya untuk acara tersebut. “Aku sangat berterima kasih pada mereka yang memperlakukan tanganku dengan hormat seperti pada tubuh manusia sepenuhnya. Mereka mengecat kuku, membuat kulitnya tampak lebih hidup, memberinya bantal untuk bersandar, dan selimut untuk membuatnya nyaman.”
Kini, Eldiara menghadapi kekambuhan kankernya untuk ketiga kalinya dalam tiga tahun. Ia menekankan bahwa setiap orang memiliki cara masing-masing untuk menghadapi rasa sakit akibat penyakit ini.
“Tak ada yang lahir dengan pemahaman tentang cara menghadapi situasi yang begitu menyakitkan seperti ini, tapi aku rasa aku memilih jalur yang tepat,” tulisnya. “Aku sangat bersyukur pada orang-orang tercinta yang bersedia menghadiri ‘pemakamanku’ ini. Aku senang bisa mengucapkan terima kasih sekaligus selamat tinggal.”

Perjalanan Melawan Kanker
Di usia 19 tahun, Eldiara didiagnosis dengan synovial sarcoma, jenis kanker jaringan lunak yang sangat langka dan hanya dialami oleh sekitar 1.000 orang per tahun. Pada Oktober lalu, penyakit ini kembali kambuh, memaksanya menjalani amputasi lengan atas siku.
Eldiara kini tengah menjalani kemoterapi dan berbagi perjalanan hidupnya melalui TikTok, di mana ia memiliki lebih dari 460.000 pengikut. Dalam wawancara dengan PEOPLE, ia mengungkapkan bagaimana ia menghadapi ketidakpastian selama pengobatan dan masa-masa remisi yang singkat.
“Di dunia kanker, tak ada janji pasti,” katanya. “Aku bukan tipe orang yang nyaman dengan ketidakpastian, tapi kanker ini cenderung kambuh—setidaknya dalam kasusku.”
Gejala Awal dan Diagnosis
Gejala Eldiara dimulai saat ia berusia 16 atau 17 tahun, berupa nyeri saraf di tangan kanan yang terasa seperti sengatan listrik. Nyeri ini semakin memburuk dan menyebar hingga ke seluruh lengan. Namun, saat itu, dokter mengatakan nyerinya mungkin bersifat psikosomatik akibat stres.
Pada usia 18, Eldiara akhirnya menemukan dokter yang bersedia mendengarkan keluhannya dengan serius. Setelah menjalani MRI, ditemukan tumor berukuran 5,4 cm di saraf median sikunya. Diagnosis kanker itu menjadi awal perjuangannya.
Pengobatan dan Kekambuhan
Eldiara telah menjalani berbagai pengobatan, termasuk operasi, radiasi, dan kemoterapi. Meskipun sempat merasakan masa remisi, kanker tersebut terus kambuh, dengan kekambuhan terbaru ditemukan di tiga titik: bisep, tulang, dan lokasi tumor awalnya.
Dengan hanya empat hari pemberitahuan, Eldiara harus menghadapi kenyataan bahwa ia membutuhkan amputasi. “Aku membuat video di TikTok menghitung mundur hari amputasiku. Itu membantuku untuk memproses apa yang sedang terjadi secara eksternal,” katanya.
Kini, meski menghadapi ketidakpastian dan kesulitan, Eldiara tetap berbagi kisah inspiratifnya dengan dunia. “Aku merasa kanker ini, meskipun sulit, memberiku tujuan yang lebih besar dalam hidup,” tutupnya.