Connect with us

Spills News

Pilkada Cianjur 2024: Kedua Paslon Saling Klaim Kemenangan, KPU Imbau Bersabar

Spills.id/Riski M

SPILLS.CO.ID, Cianjur – Situasi politik di Kabupaten Cianjur memanas setelah kedua pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Pilkada 2024 saling mengklaim kemenangan.

Paslon nomor urut 1, Herman Suherman-M. Solih Ibang, lebih dulu mendeklarasikan kemenangan pada Rabu (27/11/2024). Deklarasi ini dilakukan di posko pemenangan mereka di Jalan KH Abdullah Bin Nuh, berdasarkan hasil sementara quick count.

Sehari setelahnya, Kamis (28/11/2024), paslon nomor urut 2, Mohammad Wahyu-Ramzi, juga menggelar deklarasi kemenangan. Mereka mengklaim keunggulan berdasarkan hasil real count dari dokumen C1 di 4.054 TPS di seluruh Cianjur.

Kiri merupakan paslon nomor urut 1, Herman Suherman-M. Solih Ibang. Kanan adalah paslon nomor urut 2, Mohammad Wahyu-Ramzi.

Pernyataan Resmi KPU

Ketua KPU Kabupaten Cianjur, Muchamad Ridwan, menanggapi bahwa klaim kemenangan oleh kedua paslon adalah bagian dari dinamika politik yang wajar.

“Itu adalah dinamika politik, dan setiap pihak berhak mengklaim kemenangan, baik melalui quick count maupun real count. Namun, data resmi tetap merujuk pada hasil rekapitulasi KPU,” ujar Ridwan, Kamis (28/11/2024).

Ridwan menegaskan, hasil resmi Pilkada baru dapat diketahui setelah rekapitulasi berjenjang selesai. Tahap pleno rekapitulasi tingkat kecamatan dijadwalkan berlangsung mulai Jumat hingga Minggu, sementara rekapitulasi tingkat kabupaten untuk Pilbup dan Pilgub dimulai Senin mendatang.

“Hasil dari KPU memiliki legitimasi berdasarkan aturan yang berlaku. Kami mengimbau kepada seluruh tim pemenangan dan pendukung agar bersabar dan menghormati proses ini,” tambahnya.

Imbauan untuk Menjaga Kondusivitas

Ridwan juga meminta semua pihak menjaga kondusivitas dan menghormati aturan sesuai dengan PKPU 18 Tahun 2024 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara.

“Kami berharap semua pihak tetap tenang dan menghormati proses yang sedang berjalan. Mari kita jaga situasi agar tetap aman dan kondusif,” tutupnya.

Dengan proses rekapitulasi resmi yang segera dimulai, publik diharapkan menunggu pengumuman resmi dari KPU untuk menghindari spekulasi yang dapat memicu ketegangan politik.

Exit mobile version