Connect with us

General News

Kemendiktisaintek: Kasus Menteri Satryo dan ASN Sudah Damai, Neni Herlina Tidak Jadi Dipindah

SPILLS.CO.ID, Jakarta – Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menyatakan tidak ada lagi permasalahan dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) setelah sebelumnya sempat terjadi aksi unjuk rasa memprotes sikap Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek, Togar M. Simatupang, menjelaskan bahwa perselisihan telah diselesaikan dengan damai melalui pertemuan antara Menteri Satryo dan pihak-pihak terkait, termasuk Neni Herlina serta Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno.

“Pertemuan berlangsung di rumah dinas Pak Menteri pada pukul 19.30 malam. Di sana, terjadi dialog mengenai aspirasi, perbedaan, hingga tercapainya rekonsiliasi. Semua pihak saling menerima, memaafkan, dan meluruskan hal-hal yang perlu diluruskan,” kata Togar, seperti dilansir Warta Kota pada Selasa (21/1/2025).

Isu Pemindahan Pegawai
Togar juga menepis kabar bahwa Neni Herlina diminta pindah ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Ia memastikan bahwa Neni Herlina dan seorang pegawai lainnya, Angga, tetap berada di Kemendiktisaintek.

“Iya, mereka tetap di Kemendiktisaintek,” tegas Togar.

Pemekaran dan Penataan Organisasi
Togar menambahkan bahwa perselisihan yang sempat terjadi merupakan dampak dari dinamika pemekaran organisasi. Rotasi, promosi, dan mutasi ASN yang dilakukan adalah bagian dari penyegaran organisasi untuk mendukung program-program yang telah diamanatkan oleh Presiden Prabowo.

“Kita harus dewasa dalam menyikapi perbedaan. Ini biasa terjadi dalam pemekaran organisasi, termasuk adanya miskomunikasi, perbedaan budaya, dan persepsi,” jelasnya.

Pandangan Menteri Satryo Soemantri
Menteri Satryo menganggap konflik ini sebagai dinamika institusi yang wajar dalam proses pemekaran dan penataan organisasi. Ia percaya bahwa dari perbedaan dan konflik tersebut, Kemendiktisaintek akan bertumbuh menjadi lebih baik.

“Melalui dinamika ini, kita bisa belajar dan berkembang. Pemekaran organisasi yang sedang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan memperkuat kelembagaan,” ujar Satryo.

Kemendiktisaintek kini fokus pada pelaksanaan berbagai program strategis dalam mendukung visi Asta Cita yang dicanangkan pemerintah. Dengan berakhirnya konflik internal, mereka berharap dapat melangkah lebih solid dan meningkatkan sinergi dengan pemangku kepentingan lainnya.

Exit mobile version