General News
Hasil Quick Count Pilkada Serentak 2024: Persaingan Ketat di Berbagai Daerah

SPILLS.CO.ID, Jakarta – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang digelar pada Rabu (27/11/2024), berlangsung meriah dengan tingkat partisipasi pemilih yang cukup tinggi.
Hasil hitung cepat (quick count) dari berbagai lembaga survei mulai menunjukkan gambaran awal siapa saja pasangan calon yang berpotensi memenangkan kontestasi di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
Persaingan Sengit di Tingkat Provinsi
Di tingkat pemilihan gubernur, beberapa daerah menunjukkan hasil yang ketat. Misalnya, di Jawa Barat, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sementara unggul dengan perolehan 45,6% suara, mengalahkan pasangan Ridwan Kamil-Ahmad Heryawan yang memperoleh 43,2% suara, berdasarkan 85% suara yang sudah masuk.
Sementara itu, di Jawa Timur, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak memimpin dengan 51,4% suara, meninggalkan pasangan Saifullah Yusuf-Anas Karno yang memperoleh 46,7% suara.
Pilkada Kabupaten dan Kota
Di tingkat kabupaten, seperti di Kabupaten Cianjur, hasil quick count menunjukkan pasangan nomor urut 2, Mohammad Wahyu dan Ramzi, unggul sementara dengan perolehan 42,7% suara, disusul oleh pasangan nomor urut 1, Herman Suherman dan M. Solih Ibang, dengan 38,5% suara. Pasangan nomor urut 3, Deden Nasihin dan dr. Efa Fatimah, berada di posisi ketiga dengan 18,8% suara.
Di Kota Surabaya, pasangan Eri Cahyadi-Armuji berhasil mempertahankan posisi dengan perolehan 52,1% suara, mengalahkan pesaingnya, Adies Kadir-Gagarin, yang meraih 47,2% suara.
Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak 2024 mencapai rata-rata 75%, meningkat dibandingkan Pilkada sebelumnya. Di beberapa TPS, pemilih terlihat antusias sejak pagi hari meskipun cuaca di sejumlah daerah sempat kurang bersahabat.
Perlu diingat, hasil quick count bukanlah hasil resmi. Perhitungan ini dilakukan oleh lembaga survei dengan metode sampling yang memiliki margin of error. Hasil resmi akan ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah rekapitulasi manual selesai dilakukan.
Beberapa pasangan calon yang unggul dalam quick count mulai menyampaikan rasa syukur. Namun, mereka juga menyerukan kepada para pendukung untuk menunggu hasil resmi KPU dengan tetap menjaga ketertiban. Di sisi lain, pasangan yang sementara tertinggal menyatakan akan memantau hasil rekapitulasi resmi dan menghormati proses demokrasi.
Hasil quick count menunjukkan potret awal peta politik daerah di Indonesia. Meskipun demikian, masyarakat diimbau untuk tetap menunggu hasil akhir dari KPU, yang dijadwalkan akan diumumkan secara resmi dalam beberapa minggu mendatang.
Proses Pilkada 2024 ini membuktikan bahwa demokrasi di Indonesia terus berkembang dengan partisipasi aktif masyarakat dan penyelenggaraan yang semakin baik.