Entertainment
Gugatan Kasus Pelecehan terhadap Jay-Z dan P Diddy Dicabut Tanpa Alasan

SPILLS.CO.ID, Jakarta – Seorang perempuan asal Alabama yang sebelumnya menggugat Jay-Z dan Sean “Diddy” Combs atas dugaan pemerkosaan akhirnya mencabut gugatannya. Perempuan tersebut, yang identitasnya dirahasiakan, sebelumnya mengklaim bahwa kedua rapper itu melakukan pelecehan terhadapnya pada tahun 2000, ketika ia masih berusia 13 tahun.
Gugatan ini diajukan pada Desember 2024, di mana perempuan itu menuduh sopir limusin P Diddy menawarinya tumpangan ke sebuah pesta setelah MTV Video Music Awards, yang kemudian berujung pada dugaan pelecehan seksual.
Namun, seperti diberitakan oleh CNA, gugatan tersebut kini telah dicabut tanpa alasan atau penjelasan lebih lanjut.
Jay-Z Sebut Ini sebagai Kemenangan
Jay-Z dengan tegas membantah tuduhan tersebut sejak awal dan meminta agar dirinya dibebaskan dari gugatan. Setelah gugatan tersebut dicabut, pihaknya menyebut keputusan itu sebagai sebuah kemenangan.
“Tuduhan yang tidak berdasar, fiktif, dan mengerikan itu telah dibatalkan,” ujar Jay-Z dalam sebuah pernyataan yang diunggah melalui akun media sosial labelnya, Roc Nation, pada JUmat (14/2/2025).
Jay-Z juga menyoroti dampak dari tuduhan ini terhadap keluarganya, termasuk istrinya Beyoncé dan anak-anak mereka, Blue Ivy (13 tahun), serta si kembar Rumi dan Sir (7 tahun).
“Saya tidak ingin siapa pun mengalami hal seperti ini. Trauma yang dialami istri, anak-anak, orang-orang terkasih, dan saya sendiri tidak akan pernah bisa diabaikan,” tegasnya.
Ia juga mengkritik sistem hukum yang menurutnya memungkinkan gugatan seperti ini diajukan tanpa konsekuensi bagi penggugat ketika kasusnya akhirnya dicabut.
“Pengacara 1-800 ini mengajukan gugatan dengan bersembunyi di balik Jane Doe. Ketika mereka menyadari bahwa upaya mereka gagal, mereka bisa lolos tanpa dampak apa pun. Sistemnya telah gagal,” tambahnya.
P Diddy Masih Hadapi Kasus Hukum
Sementara itu, P Diddy masih menghadapi berbagai tuduhan hukum. Saat ini, ia ditahan di New York dan menunggu persidangan pidana atas tuduhan perdagangan seks federal. Ia juga menghadapi sejumlah gugatan terkait pelecehan seksual, sebagian besar diajukan oleh Tony Buzbee, seorang pengacara asal Texas yang mengklaim mewakili lebih dari 150 korban.
Pengacara P Diddy menanggapi pencabutan gugatan ini dengan menyatakan bahwa hal tersebut membuktikan bahwa banyak gugatan lain yang ia hadapi juga tidak berdasar.
“Selama berbulan-bulan, kami melihat kasus demi kasus diajukan oleh individu anonim, yang lebih berfokus pada sensasi media daripada aspek hukum,” kata pengacaranya.
“Sama seperti gugatan ini, klaim lainnya juga akan runtuh karena tidak ada kebenaran di dalamnya. Klien kami tidak pernah melakukan kekerasan seksual atau perdagangan manusia terhadap siapa pun—baik pria maupun wanita, dewasa maupun di bawah umur,” tegas mereka.
Hubungan Jay-Z dan P Diddy
Jay-Z dan P Diddy merupakan bagian dari generasi raksasa hip-hop yang melejit pada era 2000-an. Mereka dikenal sebagai musisi sekaligus pengusaha sukses dan termasuk dalam jajaran rapper terkaya di dunia.
Keduanya telah lama berkolaborasi dalam industri musik. Jay-Z tampil di album debut P Diddy, “No Way Out”, sementara P Diddy berkontribusi dalam album kedua Jay-Z, “In My Lifetime, Vol. 1”.
P Diddy juga mendirikan label Bad Boy Records, sementara Jay-Z meluncurkan Roc-A-Fella Records. Kedua rapper ini kerap terlihat bersama di berbagai acara industri musik.
Saat ini, Jay-Z telah memenangkan 25 Grammy Awards, sementara P Diddy mengoleksi tiga Grammy. Jay-Z juga aktif dalam industri hiburan, dengan perusahaan Roc Nation miliknya yang baru-baru ini menjadi produser eksekutif untuk pertunjukan halftime Super Bowl.
P Diddy Menunggu Persidangan
Setelah gugatan terhadap Jay-Z dan P Diddy dicabut, Jay-Z menyatakan kemenangan atas tuduhan yang ia sebut tidak berdasar. Namun, P Diddy masih menghadapi berbagai tuntutan hukum lainnya.
Rapper yang juga dikenal sebagai Puff Daddy itu dijadwalkan menjalani persidangan pertamanya pada 5 Mei 2025, di mana ia akan menghadapi tuduhan pemerkosaan, pemerasan, dan perdagangan manusia.