Connect with us

General News

Pemerintah Hentikan Sementara Penyaluran Bansos Beras untuk Stabilkan Harga Gabah

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG

SPILLS.CO.ID, Jakarta – Pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras bagi 16 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Penghentian ini dilakukan sebagai bagian dari strategi menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa penghentian sementara ini diperlukan karena pemerintah menggeser anggaran bantuan pangan sebesar Rp16,6 triliun ke Perum Bulog untuk menyerap 3 juta ton beras dari petani.

“Fokusnya kemarin adalah pemindahan Rp16,6 triliun ke Bulog agar memiliki kas di awal. Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi tegas agar Bulog menyerap hasil panen petani,” ujar Arief dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025).

Alasan Penghentian Sementara

Menurut Arief, penyaluran bansos beras untuk sementara dihentikan pada Januari-Februari 2025 guna mendorong kenaikan harga gabah petani yang masih berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.

“Kalau kita terus membanjiri pasar dengan beras bansos, harga gabah tidak bisa naik. Oleh karena itu, sementara kita stop dulu agar keseimbangan antara hulu dan hilir tetap terjaga,” jelasnya.

Arief menegaskan bahwa langkah ini bukanlah penghentian permanen, melainkan penundaan sementara untuk memastikan keseimbangan pasar dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Stok Beras Nasional Aman

Ia juga memastikan bahwa stok beras nasional saat ini dalam kondisi mencukupi. Bulog saat ini mengelola cadangan beras sebesar 1,9 juta ton, jauh lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang hanya berkisar 600.000 hingga 1,2 juta ton.

“Dengan stok 1,9 juta ton ini, harga sangat stabil. Begitu ada kenaikan harga, langsung bisa dikendalikan dengan operasi pasar,” kata Arief.

Penyaluran Bansos Beras Akan Dilanjutkan Setelah Panen Raya

Sebelumnya, pemerintah telah memperpanjang program bansos beras dari dua bulan menjadi enam bulan pada tahun 2025. Namun, penyalurannya akan dihentikan sementara pada Maret-April 2025, bertepatan dengan panen raya dan momentum Ramadan-Idul Fitri 1446 H.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan bahwa pemerintah masih akan menentukan waktu penyaluran bansos beras untuk empat bulan tambahan setelah Januari-Februari 2025.

“Kami akan rapat kembali melihat kondisi panen. Jika sudah memasuki musim kemarau atau paceklik, maka bansos beras akan kembali dibagikan. Oleh karena itu, keputusan mengenai penyaluran tambahan akan diambil kemudian,” ujar Zulkifli.

Kebijakan ini diambil untuk memastikan keseimbangan harga beras di pasaran serta menjaga keberlanjutan produksi pangan nasional.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version