General News
Menteri PU Sebut Anggaran Untuk Pembangunan IKN 2025 Diblokir Semua

SPILLS.CO.ID, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2025 belum mengalami progres karena anggaran masih diblokir oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dody menjelaskan bahwa pemblokiran anggaran ini berkaitan dengan kebijakan efisiensi anggaran. Pembukaan blokir baru dapat dilakukan setelah pagu anggaran indikatif hasil efisiensi disetujui oleh Komisi V DPR.
“Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada. Kan anggaran kita diblokir semua. Anggarannya enggak ada, progresnya buat beli makan siangnya Pak Menteri. Itu progresnya,” ujar Dody sambil tertawa di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Siang ini, Komisi V DPR telah menyetujui efisiensi anggaran Kementerian PU. Anggaran kementerian yang awalnya Rp110,95 triliun, kini tinggal Rp29,57 triliun setelah mengalami pemangkasan sebesar Rp81,38 triliun.
Setelah persetujuan dari DPR, Dody akan melapor ke Sri Mulyani untuk mengajukan pembukaan blokir anggaran.
“Setelah disetujui, ada surat khusus nanti kami minta buka blokir, baru kemudian kita akan rekomposisi lagi mana yang kira-kira bisa diotak-atik untuk kemudian bisa support masyarakat luas,” ujarnya.
Progres Pembangunan IKN 2024 Capai 87,9%
Meski anggaran 2025 masih diblokir, Dody memaparkan bahwa hingga 31 Desember 2024, progres pembangunan IKN telah mencapai 87,9% dari alokasi anggaran 2024.
Pada tahun 2024, dukungan anggaran Kementerian PU untuk IKN mencapai Rp40,29 triliun. Namun, dengan adanya pemangkasan besar-besaran di tahun 2025, sejumlah proyek infrastruktur dipastikan terdampak.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memastikan bahwa pembangunan IKN akan tetap berlanjut.
“Terkait IKN, pembangunan ini dipastikan akan berlanjut. Presiden juga telah memastikan alokasi anggaran sebesar Rp48,8 triliun untuk tahun 2025 hingga 2029,” ujar AHY dalam keterangannya, dikutip dari ksp.go.id.
AHY menjelaskan bahwa setelah menyelesaikan pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda, fokus pembangunan akan beralih ke kawasan legislatif dan yudikatif.
“Jadi, ada beberapa penyesuaian yang tentu membutuhkan waktu. Mudah-mudahan tidak lama lagi bisa difinalisasi dan setelah itu bisa segera dibangun,” pungkasnya.