Connect with us

Spills News

Lima Anak di Cianjur Keracunan Diduga Setelah Memakan Buah Tanaman Betadine

SPILLS.CO.ID, Cianjur – Lima anak di Kampung Curug, Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, mengalami keracunan setelah diduga memakan buah dari tanaman betadine. Insiden ini terjadi pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

Jatropha multifida atau dikenal dengan nama Jarak tintir, Tanaman Yodium, Betadine, Jarak Dokter atau Jarak Cina adalah spesies tumbuhan dari keluarga Euphorbiaceae. Tumbuhan ini asli dari Meksiko dan Kepulauan Karibia.

Tumbuhan ini tanam sebagai obat luka atau tanaman hias, namun seperti anggota genus Jatropha lainnya, tumbuhan ini juga mengandung racun. Getah tumbuhan ini dipakai sebagai obat luka. Tumbuhan ini cukup beracun dan konsumsi tumbuhan ini menyebabkan gangguan pencernaan. Tumbuhan ini di Indonesia dikenal dengan nama jarak tintir, tanaman betadine, dan tanaman yodium.

Kapolsek Bojongpicung, AKP Eriyanto, mengungkapkan bahwa kejadian bermula saat kelima anak sedang bermain di halaman rumah seorang warga. Mereka kemudian mencoba buah dari tanaman yang diduga betadine, yang menyebabkan mereka mengalami mual dan muntah.

“Dari hasil penyelidikan, kelima anak tersebut kemungkinan iseng saat bermain dan mengonsumsi buah dari tanaman betadine yang tumbuh di halaman rumah warga,” ujar AKP Eriyanto, Senin (10/2/2025).

Korban dan Penanganan Medis

Kelima anak yang menjadi korban adalah I (8 tahun), Y (7 tahun), A (9 tahun), RN (5 tahun) dan F (7 tahun).

Setelah mengalami gejala keracunan, para korban segera dilarikan ke Puskesmas Bojongpicung untuk mendapatkan perawatan medis. Dua di antaranya, yakni A dan F, diperbolehkan pulang setelah kondisi mereka membaik.

“Sementara itu, tiga anak lainnya, yaitu I, Y, dan RN, harus dirujuk ke RSUD Cianjur karena kondisi mereka lebih parah,” tambah AKP Eriyanto.

Hingga saat ini, ketiga korban yang dirujuk masih menjalani perawatan intensif di RSUD Cianjur.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap tanaman berpotensi beracun yang tumbuh di sekitar lingkungan rumah, terutama yang dapat menarik perhatian anak-anak. Kesadaran akan bahaya tanaman tertentu diharapkan dapat mencegah insiden serupa terjadi di kemudian hari.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version