Connect with us

Spills News

Korban Meninggal Akibat Keracunan Alkohol 96% di Cianjur Bertambah Jadi Sembilan Orang

SPILLS.CO.ID, Cianjur – Jumlah korban meninggal akibat keracunan alkohol murni berkadar 96% di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, terus bertambah. Hingga Senin (10/2/2025), jumlah korban tewas mencapai sembilan orang.

Korban terbaru adalah seorang pria berinisial IK (27), yang sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Dr. Hafiz (RSDH) Cianjur setelah mengalami gangguan penglihatan. Namun, setelah dibawa pulang ke rumahnya, IK menghembuskan napas terakhir pada Senin dini hari pukul 03.54 WIB.

Kondisi Korban Lainnya

Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Septian Pratama, mengonfirmasi bahwa masih ada satu korban lainnya, N (42), yang menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Sementara itu, dua korban lainnya telah diperbolehkan pulang oleh pihak medis.

Sebelumnya, sebanyak 12 orang mengalami keracunan setelah menenggak alkohol murni berkadar 96%. Kasus ini bukan akibat konsumsi minuman keras oplosan, melainkan alkohol murni yang seharusnya tidak dikonsumsi manusia.

Dari 12 korban, sembilan di antaranya meninggal dunia, yaitu: E (55 tahun), H (29 tahun), G (35 tahun), J (34 tahun), G (35 tahun), JS (45 tahun), R (34 tahun), EI serta IK (27 tahun).

Alkohol yang Dikonsumsi Berbahaya bagi Manusia

Menurut hasil penyelidikan, alkohol yang dikonsumsi korban adalah jenis ethanol dan isopropyl alcohol, yang tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun.

“Alkohol ini biasa digunakan dalam dunia medis sebagai antiseptik, bahan hand sanitizer, serta campuran parfum dan kosmetik,” ujar AKP Septian Pratama.

Diketahui, para korban mencampurkan alkohol tersebut dengan minuman ringan seperti Sprite dan Leponte agar terasa lebih manis. Setelah mengonsumsinya, mereka mengalami panas di dada, mual, dan muntah, sebelum akhirnya beberapa di antaranya meninggal dunia.

Alkohol murni tersebut dibeli melalui sebuah marketplace dalam jumlah lima liter dan dikonsumsi secara bersama-sama.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk menelusuri asal-usul alkohol yang dijual secara daring.

Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi zat yang tidak diperuntukkan bagi manusia, mengingat risiko kesehatan yang sangat berbahaya, bahkan dapat berujung pada kematian.

Exit mobile version