Business News
Laporan WEF: Desain Grafis dan Akuntansi Diprediksi Hilang pada 2030
SPILLS.CO.ID, Jakarta – Profesi di bidang desain grafis dan akuntansi diprediksi mengalami penurunan signifikan dan bahkan berangsur menghilang mulai tahun 2030. Hal ini dilaporkan oleh World Economic Forum (WEF) dalam dokumen berjudul “Future of Jobs Report 2025”.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa kemajuan teknologi berperan besar dalam berkurangnya permintaan terhadap tenaga kerja di sektor-sektor tertentu. Otomatisasi dan perangkat lunak canggih semakin menggantikan pekerjaan manusia, termasuk di bidang desain grafis dan akuntansi.
Desain Grafis: Terancam oleh Teknologi dan Template Instan
Pekerjaan desain grafis diprediksi akan mengalami penurunan drastis karena perkembangan pesat perangkat lunak desain. Saat ini, banyak tersedia template desain yang mudah diakses, sehingga memungkinkan orang non-desainer untuk membuat konten visual sendiri tanpa memerlukan jasa desainer profesional.
Dengan kemudahan teknologi ini, permintaan terhadap desainer grafis diperkirakan akan menurun secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Akuntansi dan Audit: Tergusur oleh Otomatisasi
Senada dengan desain grafis, pekerjaan di bidang akuntansi dan audit juga diprediksi akan mengalami penurunan drastis. Hal ini disebabkan oleh otomatisasi proses akuntansi melalui perangkat lunak canggih, yang memungkinkan pengelolaan keuangan dilakukan secara otomatis tanpa perlu intervensi manusia.
Perangkat lunak akuntansi modern kini mampu melakukan berbagai tugas yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh akuntan dan auditor tradisional, sehingga mengurangi kebutuhan tenaga kerja di sektor ini.
Daftar Pekerjaan yang Diprediksi Hilang pada 2030
Selain desain grafis dan akuntansi, WEF juga mencatat beberapa profesi lain yang diprediksi akan mengalami penurunan terbesar akibat perkembangan teknologi dan tren makroekonomi. Berikut daftarnya:
- Pekerja Percetakan – Berkurangnya permintaan layanan percetakan akibat pergeseran ke media digital.
- Desainer Grafis – Mudahnya akses ke software desain dan template instan.
- Pekerja Entri Data/Admin – Otomatisasi dan AI menggantikan pekerjaan manual.
- Kasir & Petugas Tiket – Penggunaan kios swalayan dan sistem tiket online semakin meningkat.
- Petugas Informasi & Layanan Pelanggan – Meningkatnya penggunaan chatbot dan layanan otomatis.
- Asisten Administrasi & Sekretaris – Banyak tugas administratif yang kini bisa dilakukan oleh sistem digital.
- Teller Bank – Perbankan online dan ATM mengurangi kebutuhan teller manusia.
- Akuntan & Auditor – Perangkat lunak keuangan menggantikan peran akuntan tradisional.
- Petugas Kebersihan & Asisten Rumah Tangga – Robot dan mesin pembersih otomatis semakin canggih.
- Petugas Pencatatan Material & Penyimpanan Stok – Sistem inventaris otomatis mengurangi tenaga kerja manual.
- Petugas Keamanan – Teknologi pengawasan dan sistem keamanan otomatis semakin banyak digunakan.
- Petugas Transportasi & Kondektur – Kendaraan tanpa pengemudi semakin berkembang.
- Manajer Layanan Bisnis & Administrasi – Sistem otomatis mengurangi kebutuhan manajerial tradisional.
- Pekerja Akuntansi, Pembukuan, & Penggajian – Proses keuangan otomatis mengurangi kebutuhan tenaga kerja.
- Penyelesai, Pemeriksa, & Penyidik Klaim – Kecerdasan buatan (AI) mulai menggantikan tugas ini.
Dampak Kemajuan Teknologi terhadap Dunia Kerja
Dalam lima tahun ke depan, berbagai profesi, terutama di bidang desain grafis dan akuntansi, diperkirakan akan mengalami pengurangan tenaga kerja yang signifikan.
Secara keseluruhan, WEF memperkirakan sekitar 92 juta pekerjaan akan hilang akibat perkembangan teknologi dan perubahan tren ekonomi global.
Namun, meskipun banyak pekerjaan yang hilang, kemajuan teknologi juga menciptakan peluang baru di bidang teknologi informasi, kecerdasan buatan, dan analisis data. Oleh karena itu, adaptasi dan peningkatan keterampilan menjadi kunci utama untuk tetap relevan di dunia kerja masa depan.