Connect with us

Spills News

Bencana di Cianjur Selatan Meluas ke 15 Kecamatan, Status Darurat Bencana Ditetapkan

SPILLS.CO.ID, Cianjur – Bencana alam yang melanda Kabupaten Cianjur, khususnya wilayah Cianjur Selatan, kini meluas hingga mencakup 15 kecamatan. Bencana tersebut terdiri dari pergerakan tanah, banjir, dan tanah longsor.

Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menetapkan status darurat bencana selama 14 hari ke depan untuk menangani dampak bencana yang terus bertambah.

Kecamatan Terdampak
Bupati Cianjur, Herman Suherman, menjelaskan bahwa berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, 15 kecamatan terdampak bencana meliputi: Agrabinta, Campaka, Campakamulya, Cibeber, Cibinong, Cijati, Kadupandak, Leles, Naringgul, Pegelaran, Pasirkuda, Sindangbarang, Sukanagara, Takokak dan Tanggeung.

“Selama masa darurat bencana, masyarakat diminta tetap waspada, terutama saat terjadi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang berlangsung lebih dari enam jam,” ujar Herman, Jumat (6/12/2024).

Dampak Bencana
Berdasarkan data sementara:

  • 185 rumah rusak
  • 381 rumah terendam
  • 75 rumah terancam
  • 1.375 jiwa terdampak
  • 31 titik akses jalan rusak
  • 2 saluran irigasi rusak

Herman menambahkan, data tersebut masih bersifat sementara dan terus diperbarui seiring dengan pemantauan di lapangan.

Tanah Labil dan Hujan Lebat Tingkatkan Risiko
Herman mengingatkan masyarakat agar tetap waspada, mengingat kondisi tanah yang labil dan hujan lebat yang terus mengguyur meningkatkan risiko pergerakan tanah dan longsor.

“Saya berharap semua pihak saling mengingatkan, terutama keluarga, tetangga, dan saudara yang tinggal di lokasi rawan bencana,” katanya.

Harapan Pemulihan Cepat
Bupati Cianjur berharap proses penanganan pasca-bencana dapat berjalan lancar sehingga para korban terdampak dapat segera kembali menjalani aktivitas normal di lokasi yang lebih aman.

“Semoga penanganan ini bisa memberikan hasil terbaik bagi warga, dan mereka segera memiliki tempat tinggal yang layak di lingkungan yang aman,” tutup Herman.

Exit mobile version