Connect with us

Spills News

Status Tanggap Darurat Bencana di Cianjur Berakhir, Masuk Masa Transisi Pemulihan

SPILLS.CO.ID, Cianjur – Status tanggap darurat bencana (TDB) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, resmi berakhir pada Rabu (25/12/2024). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, menyatakan bahwa Pemerintah kini akan memasuki masa transisi darurat menuju pemulihan.

“TDB sudah berlangsung selama tiga tahap sejak bencana hidrometeorologi melanda 18 kecamatan di Cianjur pada awal Desember 2024. Setelah 25 Desember, kemungkinan besar status akan beralih ke transisi darurat ke pemulihan,” ujarnya.

Pengungsi Masih Menanti Bantuan

Meskipun masa TDB telah berakhir, sebanyak 4.045 jiwa masih tinggal di tenda pengungsian. Para warga berharap Pemerintah segera menyalurkan bantuan untuk pembangunan atau renovasi rumah mereka yang terdampak bencana.

“Mau di relokasi ataupun gimana, yang penting saya bisa tinggal di rumah yang lebih aman dan Pemerintah bisa segera membantu,” ungkap Fatimah, warga Kampung Cilengsir, Desa Wargasari, Kecamatan Kadupandak, yang rumahnya rusak berat akibat pergerakan tanah.

Fatimah menambahkan bahwa selama tinggal di pengungsian, kebutuhan dasar seperti makanan dan barang lain telah terpenuhi. Namun, ia berharap dapat segera kembali ke rumah yang lebih layak.

“Sebagian barang bisa diambil, tapi ada juga yang tidak sempat diselamatkan karena rumah sudah roboh,” tambahnya.

Penggunaan Dana BTT

Selama masa TDB, Pemerintah menggunakan dana biaya tidak terduga (BTT) untuk penanggulangan bencana. Dana tersebut digunakan oleh berbagai instansi sesuai kewenangan masing-masing, seperti:

Dinas Sosial: Menyediakan dapur umum.

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR): Memperbaiki infrastruktur.

BPBD: Mengelola operasional penanggulangan bencana.

Salah satu penggunaannya adalah menyewa gedung PGRI Sukanagara sebagai posko pusat penerimaan bantuan dan logistik. Kini, posko tersebut mulai dikosongkan dan aktivitas dipusatkan di kantor BPBD di Jalan Siliwangi.

“Penggunaan BTT mencapai sekitar Rp1 miliar. Jumlah pastinya masih dalam proses perhitungan karena digunakan oleh beberapa instansi,” jelas Asep.

Dampak dan Bantuan

Bencana di Cianjur menyebabkan kerusakan rumah dengan rincian: 766 unit rusak berat, 851 unit rusak sedang, 2.029 unit usak ringan. Pemerintah akan memberikan bantuan dengan rincian: Rp15 juta untuk kerusakan ringan, Rp30 juta untuk kerusakan sedang dan Rp60 juta untuk kerusakan berat.

Melalui masa transisi ini, Pemerintah berharap percepatan proses pemulihan dan bantuan dapat memberikan solusi yang layak bagi warga terdampak.

Exit mobile version