Education
Penelitian: Kebiasaan Ajak Teman Buang Air Kecil Ternyata Mirip Perilaku Simpanse
![](https://spills.co.id/wp-content/uploads/2025/02/chimpanzees-male-all-lives-females-community-mother.webp)
SPILLS.CO.ID, Jakarta – Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kebiasaan manusia yang sering mengajak teman saat buang air kecil memiliki kemiripan dengan perilaku simpanse. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology ini menunjukkan bahwa fenomena tersebut bukan sekadar kebiasaan sosial, melainkan bisa jadi memiliki akar evolusi yang lebih dalam.
Buang Air Kecil yang “Menular”
Penelitian ini mengamati sekelompok simpanse di Suaka Kumamoto, Jepang, selama lebih dari 600 jam, mencatat lebih dari 1.300 kejadian buang air kecil. Hasilnya menunjukkan bahwa ketika satu simpanse mulai buang air kecil, individu lain di sekitarnya cenderung ikut melakukannya.
Fenomena ini disebut sebagai “buang air kecil yang menular”, mirip dengan bagaimana seseorang sering merasa ingin buang air kecil setelah melihat atau mendengar orang lain melakukannya.
Para peneliti menemukan bahwa kebiasaan ini juga sering terjadi pada manusia, terutama dalam situasi sosial seperti di tempat kerja, sekolah, atau saat berkumpul dengan teman. Di berbagai budaya, kebiasaan ini umum terjadi, terutama di kalangan perempuan.
Fenomena Sosial dan Evolusi
Di Jepang, fenomena ini dikenal dengan istilah “tsureshon”, yang berarti “buang air kecil bersama”. Beberapa budaya lain juga memiliki kebiasaan serupa, menunjukkan bahwa perilaku ini bukan sekadar kebiasaan modern, tetapi memiliki dasar sosial dan evolusioner.
Penelitian juga menemukan bahwa dalam kelompok simpanse, individu dengan peringkat sosial lebih rendah cenderung mengikuti kebiasaan buang air kecil dari mereka yang memiliki status lebih tinggi.
Hal ini mencerminkan bagaimana dinamika sosial memengaruhi perilaku dasar, baik pada simpanse maupun manusia. Para ilmuwan membandingkan fenomena ini dengan “menguap yang menular”, di mana seseorang lebih cenderung menguap setelah melihat orang lain melakukannya.
Temuan ini mengindikasikan bahwa beberapa perilaku fisiologis semi-sukarela dapat dipengaruhi oleh interaksi sosial.
Meskipun penelitian ini masih dalam tahap awal, hasilnya memberikan wawasan baru tentang bagaimana perilaku sosial manusia mungkin berakar pada naluri primata yang lebih tua. Perilaku sederhana seperti buang air kecil bersama ternyata memiliki hubungan dengan evolusi dan dinamika sosial yang telah terbentuk sejak lama.