Spills News
Bentrokan Antar Pemuda di Cianjur Tewaskan Satu Orang, Polisi Buru Pelaku
SPILLS.CO.ID, Cianjur – Bentrokan antar dua kelompok pemuda terjadi di Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Minggu (15/12/2024) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan satu korban tewas, seorang pria berusia 51 tahun, serta tiga korban lainnya mengalami luka berat akibat sabetan senjata tajam.
Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, menjelaskan bahwa insiden ini melibatkan pemuda dari Desa Peuteuycondong (Kecamatan Cibeber) dan Desa Sukasari (Kecamatan Cilaku).
“Korban tewas, HE (51), meninggal dunia akibat luka parah di kepala. Sementara itu, tiga korban lainnya—EV (21), DR (17), dan MA (19)—mengalami luka bacok di punggung,” ujar AKP Tono, Minggu (15/12/2024).
Menurut keterangan, HE menjadi korban saat sedang mencari anaknya yang diduga terlibat dalam bentrokan tersebut. Malangnya, ia malah menjadi sasaran serangan kelompok lain. Meski sempat dirawat di puskesmas dan rumah sakit, nyawanya tidak tertolong.
Polisi Lakukan Penyelidikan dan Pengejaran Pelaku
Polisi kini tengah menyelidiki penyebab dan motif bentrokan yang meresahkan masyarakat tersebut. Sejumlah saksi dan korban telah dimintai keterangan untuk mengungkap kronologi lengkap kejadian.
“Kami telah mengantongi identitas para pelaku dan sedang memburu mereka. Kasus ini menjadi prioritas untuk segera diselesaikan,” tambah AKP Tono.
Bentrokan ini sempat viral di media sosial, menarik perhatian publik yang berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap para pelaku dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Korban dan Imbauan kepada Masyarakat
Keempat korban, termasuk HE yang meninggal dunia, telah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit setempat. Polisi juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing melakukan aksi balasan yang dapat memperkeruh situasi.
“Kami mengimbau warga untuk menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang. Langkah ini penting untuk menjaga situasi tetap kondusif,” tutup AKP Tono.
Pihak kepolisian terus berupaya maksimal menangani kasus ini demi memberikan rasa aman kepada masyarakat Cianjur.