Education
NASA Peringatkan Asteroid 2024 YR4 Berpotensi Tabrak Bumi pada 2032

SPILLS.CO.ID, Jakarta – Badan Nasional Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) baru-baru ini memperbarui informasi mengenai asteroid 2024 YR4 yang memiliki potensi untuk menabrak Bumi pada 22 Desember 2032.
Dalam pembaruan terbaru pada 19 Februari 2025, NASA meningkatkan probabilitas tabrakan asteroid ini dari 1,3% pada 29 Januari 2025 menjadi 3,1%, sebelum akhirnya turun menjadi 1,5% berdasarkan data terbaru yang dikumpulkan semalam.
Ancaman yang Lebih Besar dari Apophis
Asteroid 2024 YR4 memiliki ukuran yang diperkirakan antara 40 hingga 90 meter. Meskipun lebih kecil dibandingkan asteroid Apophis yang sebelumnya sempat dipantau karena kemungkinan menabrak Bumi, peluang tabrakan YR4 saat ini menjadi yang tertinggi dibandingkan asteroid besar lainnya yang diketahui.
Dengan probabilitas tabrakan yang mencapai 3,1% sebelum turun kembali menjadi 1,5%, asteroid ini tetap menjadi perhatian utama para astronom. Dalam Skala Bahaya Dampak Torino, YR4 diberi skor 3 dari 10, yang menunjukkan bahwa meskipun dampaknya tidak akan menyebabkan kehancuran global, tabrakan bisa menyebabkan kerusakan signifikan jika terjadi di wilayah berpenduduk.
Pengamatan dan Prediksi Lintasan
Asteroid ini pertama kali dilaporkan ke Minor Planet Center pada 27 Desember 2024 oleh Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS) yang didanai NASA di Chili. Sejak itu, asteroid ini terus diamati oleh teleskop berbasis darat hingga April 2025, sebelum menjadi terlalu redup untuk dideteksi hingga tahun 2028.
NASA memperkirakan bahwa peluang tabrakan YR4 akan terus mengalami perubahan seiring dengan bertambahnya data observasi. Titik-titik kemungkinan dampaknya tersebar di berbagai lokasi, termasuk lautan dan wilayah terpencil di Samudra Pasifik, Samudra Atlantik, Afrika, Asia Selatan, hingga beberapa daerah padat penduduk.
Selain itu, ada kemungkinan kecil (0,8%) bahwa asteroid ini bisa menabrak Bulan. Perhitungan terbaru menunjukkan bahwa titik potensial dampak asteroid ini akan semakin menyempit seiring dengan tambahan data pengamatan yang diperoleh dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.
Upaya Mitigasi dan Studi Lebih Lanjut
NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) terus mengembangkan sistem pertahanan planet guna melindungi Bumi dari ancaman asteroid. Pada September 2022, NASA berhasil melakukan Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART), yang menunjukkan bahwa pesawat ruang angkasa dapat digunakan untuk menggeser lintasan asteroid yang mengancam Bumi.
Pada tahun 2027, NASA juga berencana meluncurkan misi Near-Earth Object Surveyor, yang akan mempercepat penemuan asteroid baru dengan memburu objek-objek angkasa dalam spektrum inframerah. Selain itu, Teleskop Luar Angkasa James Webb dijadwalkan mengamati asteroid ini pada Maret 2025 untuk menentukan ukuran dan karakteristiknya dengan lebih akurat.
Meskipun peluang tabrakan asteroid 2024 YR4 dengan Bumi masih rendah, NASA dan komunitas ilmiah terus memantau dan memperbarui perkiraan lintasannya. Jika pengamatan tambahan menunjukkan peningkatan probabilitas tabrakan, langkah mitigasi seperti perubahan lintasan asteroid akan dipertimbangkan.
Pembaruan terbaru mengenai risiko tabrakan YR4 dapat diakses melalui halaman Sentry otomatis NASA, yang dikelola oleh Pusat Studi Objek Dekat Bumi di Laboratorium Propulsi Jet (JPL). Para astronom akan terus mengamati asteroid ini dan memperbarui informasi secara berkala untuk menentukan dampak potensial di masa mendatang.