Connect with us

General News

Komnas Perempuan Kecam Pernyataan Seksis Ahmad Dhani dalam Rapat DPR

SPILLS.CO.ID, Jakarta – Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengecam pernyataan anggota Komisi X DPR RI, Ahmad Dhani, terkait naturalisasi pemain sepak bola.

Dalam rapat Komisi X DPR RI dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Rabu (5/3/2025), Dhani mengusulkan agar pemain naturalisasi dijodohkan dengan perempuan Indonesia agar menghasilkan keturunan yang berbakat dalam sepak bola. Komnas Perempuan menilai usulan tersebut melecehkan perempuan dan merendahkan martabat Indonesia.

Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani, menegaskan bahwa pernyataan Dhani menempatkan perempuan sebagai sekadar mesin reproduksi anak dan pelayan seksual bagi suami. Selain itu, pernyataan tersebut bertentangan dengan prinsip kesetaraan gender yang telah diakui dalam hukum Indonesia.

Pernyataan Seksis dan Rasis

Dalam rapat tersebut, Ahmad Dhani juga menyebut bahwa jika pemain sepak bola yang dinaturalisasi beragama Islam, maka mereka dapat menikahi hingga empat perempuan. Pernyataan ini dianggap nyeleneh dan mendapat reaksi tawa dari peserta rapat.

Komisioner Komnas Perempuan, Veryanto Sitohang, menilai pernyataan Dhani tidak hanya seksis tetapi juga rasis. Dhani mengesankan bahwa pemain dari luar negeri memiliki kualitas genetik lebih baik dibandingkan pemain asal Indonesia.

“Kalimat rasis tampak dalam penekanan agar naturalisasi tidak diberikan kepada pemain ‘bule’ karena ras Eropa yang berbeda,” ujar Veryanto dalam pernyataan tertulis, Kamis (6/3/2025).

Bertentangan dengan Prinsip Hukum dan HAM

Menurut Komnas Perempuan, pernyataan Dhani bertentangan dengan komitmen Indonesia dalam mencapai kesetaraan gender sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang ratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW). Selain itu, hukum Indonesia, termasuk UU Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam, mengatur ketentuan ketat dalam pernikahan untuk mencegah eksploitasi dan ketidakadilan gender.

Komnas Perempuan menilai bahwa pernyataan Dhani mencederai citra dan kewibawaan DPR RI, khususnya Komisi X yang bertanggung jawab atas bidang pendidikan. Oleh karena itu, Komnas Perempuan mendorong Majelis Kehormatan Dewan (MKD) untuk memeriksa kasus ini lebih lanjut guna memastikan peristiwa serupa tidak terulang kembali.

Desakan Tindakan dari Partai Politik dan MKD DPR

Komnas Perempuan juga meminta partai politik, khususnya Partai Gerindra yang mengusung Ahmad Dhani, untuk memberikan pemahaman serta pengawasan ketat terhadap anggota DPR RI dalam hal pernyataan publik. Partai politik diharapkan memastikan bahwa anggotanya mematuhi prinsip-prinsip hak asasi manusia, non-diskriminasi, serta kesetaraan dan keadilan gender.

Sebelumnya, Ahmad Dhani dalam rapat Komisi X DPR RI menyatakan dukungannya terhadap naturalisasi tiga pemain keturunan Indonesia, yaitu Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy. Namun, ia mengusulkan agar naturalisasi tidak diberikan kepada pemain dari negara-negara Eropa.

“Naturalisasi tidak harus pemain muda. Bisa juga pemain di atas usia 40 tahun yang sudah hebat, lalu kita jodohkan dengan perempuan Indonesia. Anak mereka nantinya diharapkan menjadi pemain bola yang bagus,” ujar Dhani dalam rapat DPR Komisi X, Kamis (6/3/2025).

Pernyataan ini menuai kontroversi di media sosial dan mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk Komnas Perempuan yang menilai bahwa pernyataan tersebut tidak mencerminkan keseriusan dalam menjalankan tugas legislatif serta berpotensi melanggar hak asasi perempuan.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version