Herman Suherman-Mohamad Solih Gelar Istighosah Akbar untuk Peringatan 2 Tahun Gempa Cianjur

SPILLS.CO.ID, Cianjur – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur nomor urut 1, Herman Suherman dan Mohamad Solih Ibang, menggelar kampanye akbar dalam bentuk Istighosah Akbar bersama para kiai dan alim ulama pada Sabtu (23/11/2024). Acara ini digelar untuk mengenang dua tahun peristiwa gempa bumi yang melanda Cianjur pada 2022.

Herman Suherman menjelaskan bahwa tragedi tersebut masih membekas di ingatannya hingga kini. Oleh karena itu, ia memilih untuk menggantikan format kampanye yang biasanya diisi hiburan dengan doa bersama sebagai bentuk empati terhadap para korban.

“Untuk kegiatan hari ini, kami menggelar istighosah atau doa bersama. Ini adalah bentuk rasa empati kami kepada para korban bencana gempa bumi Cianjur tahun 2022,” ujar Herman Suherman.

Selain doa bagi para korban, pasangan ini juga mendoakan agar pesta demokrasi di Kabupaten Cianjur berlangsung lancar, damai, dan tenteram. Mereka juga menyelipkan doa untuk kedamaian bangsa Indonesia dan solidaritas terhadap Palestina.

“Kami tidak ingin hura-hura, terlebih belum lama ini gempa bumi kembali mengguncang Cianjur. Mari kita berdoa bersama untuk para korban dan kedamaian Kabupaten Cianjur,” tambahnya.

Acara bertajuk Istighosah dan Senandung Religi tersebut dimulai pukul 13.00 WIB dan dihadiri ribuan masyarakat. Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan pertunjukan seni tradisional Mamaos dan Maenpo. Rencananya, seluruh peserta akan melaksanakan salat Ashar berjamaah di lapangan bersama para ulama.

Sebanyak 56 ulama dari 32 kecamatan di Cianjur hadir untuk memimpin doa, termasuk beberapa ulama senior seperti KH Kamali Abdul Ghani, KH Rudi Jamaludin, KH Abbas Hasan Basri, Habib Ahmad Al Haddad, KH Wawan Ridwan, dan KH Pipin S Arifin. Kehadiran mereka menambah suasana khidmat dalam acara yang turut dimeriahkan penampilan musik religi dari Sabyan Gambus.

Herman Suherman berharap kegiatan ini menjadi pengingat akan pentingnya persatuan dan doa dalam menghadapi tantangan yang ada, termasuk bencana alam dan dinamika politik. “Semoga ini menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas masyarakat Cianjur,” tutupnya.