Connect with us

General News

BMKG Prediksi Indonesia akan Alami Suhu Lebih Panas pada Tahun 2025

Unsplash/Afif Ramdhasuma

SPILLS.CO.ID, Jakarta – BMKG memperkirakan wilayah Indonesia akan mengalami kenaikan suhu pada tahun 2025, dengan suhu permukaan rata-rata bulanan diprediksi meningkat sekitar +0,3 hingga +0,6 derajat Celsius, terutama pada periode Mei hingga Juli.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa rata-rata suhu yang lebih hangat ini akan berada di kisaran 0,4 derajat Celsius lebih tinggi dari suhu normal.

Sebelumnya, Indonesia sudah merasakan cuaca panas pada Oktober 2024, disebabkan oleh minimnya tutupan awan dan pengaruh pergerakan semu Matahari, terutama di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Terkait dengan prediksi kenaikan suhu pada 2025, Dwikorita mengingatkan masyarakat di beberapa wilayah, seperti Sumatera bagian selatan, Jawa, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, untuk mewaspadai dampak dari temperatur yang meningkat.

Selain itu, Dwikorita juga menjelaskan hasil pemantauan BMKG terhadap suhu permukaan laut di Samudera Pasifik yang menunjukkan tren pendinginan, dengan indeks ENSO melewati ambang batas La Nina pada -59, yang menandakan aktifnya La Nina lemah.

La Nina adalah fenomena pendinginan suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah yang dapat menurunkan potensi pembentukan awan di sana dan meningkatkan curah hujan di Indonesia.

BMKG juga memantau kondisi Indian Ocean Dipole (IOD), atau perbedaan suhu permukaan laut di Samudera Hindia bagian barat dan timur. Saat ini, IOD menunjukkan kondisi negatif dengan indeks bulanan sebesar -0,7. Dwikorita menambahkan bahwa perairan Indonesia pada Oktober 2024 mengalami suhu permukaan laut yang lebih hangat dari normal, dengan anomali rata-rata sebesar +0,69 derajat Celsius.

Menurut prediksi BMKG dan lembaga iklim internasional lainnya, La Nina lemah ini diperkirakan akan bertahan hingga awal 2025 sebelum kembali ke fase netral hingga akhir tahun depan. Dwikorita juga menyatakan bahwa IOD negatif di Samudera Hindia diprediksi akan kembali netral dan terus berada dalam kondisi netral sampai akhir 2025.

Exit mobile version