Connect with us

Education

Populasi Dunia Tembus 8,09 Miliar Jiwa pada Hari Pertama Tahun 2025

Unsplash/Artur Kraft

SPILLS.CO.ID, Jakarta – Populasi dunia diperkirakan akan mencapai 8,09 miliar jiwa pada Hari Tahun Baru 2025, berdasarkan estimasi terbaru dari Biro Sensus AS. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 71 juta jiwa dibandingkan tahun sebelumnya, setara dengan populasi Inggris Raya. Namun, tingkat pertumbuhan tahunan melambat menjadi 0,9% dari 1,0% pada 2023.

Dilansir Mirror pada Kamis (2/1/2025), diperkirakan akan terjadi rata-rata 4,2 kelahiran dan 2,0 kematian setiap detik di seluruh dunia selama Januari 2025.

Kondisi di Amerika Serikat

Di Amerika Serikat (AS), populasi diproyeksikan bertambah dengan:

  • Satu kelahiran terjadi setiap 9 detik.
  • Satu kematian terjadi setiap 9,4 detik.
  • Migrasi internasional menambah satu orang setiap 23,2 detik.

Populasi Inggris dan Migrasi

Di Inggris, populasi pada pertengahan 2023 tercatat mencapai 68,3 juta, meningkat 1,0% dibandingkan tahun sebelumnya.

  • Pertumbuhan populasi tertinggi terjadi di Inggris dan Wales (masing-masing 1,0%), diikuti Skotlandia (0,8%) dan Irlandia Utara (0,5%).
  • Migrasi internasional menjadi penyumbang utama pertumbuhan populasi, meskipun Inggris mengalami 16.300 lebih banyak kematian dibanding kelahiran.
  • Di Inggris dan Irlandia Utara, jumlah kelahiran melampaui kematian, sedangkan di Skotlandia dan Wales, kematian lebih tinggi dari kelahiran.

Proyeksi Jangka Panjang

Analisis terbaru memprediksi populasi dunia akan mencapai puncaknya pada tahun 2040, dengan jumlah sekitar 8,5 miliar jiwa, sebelum menurun drastis menjadi sekitar 6 miliar pada tahun 2100. Penurunan ini diperkirakan seiring peningkatan kesejahteraan di negara-negara miskin melalui akses lebih baik terhadap:

  • Pendidikan.
  • Layanan kesehatan.
  • Energi bersih.

Per Espen Stoknes, pemimpin proyek Earth4All, menekankan bahwa pembangunan ekonomi yang pesat di negara-negara berpenghasilan rendah berdampak signifikan pada penurunan angka kelahiran.

“Angka kelahiran menurun seiring perempuan mendapatkan akses pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan layanan kesehatan yang lebih baik,” ujarnya.

Skenario “Lompatan Besar”

Dalam skenario yang disebut Giant Leap (Lompatan Besar), peningkatan efisiensi sumber daya dan akses infrastruktur dasar diprediksi tidak hanya mengurangi pertumbuhan populasi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup manusia secara keseluruhan.

Upaya ini mencerminkan pentingnya pembangunan berkelanjutan sebagai solusi untuk menjaga keseimbangan antara populasi global dan kualitas kehidupan di masa depan.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *