Connect with us

Spills News

Upaya Pemadaman Kebakaran yang Melanda Tempat Penyimpanan Ban Bekas Terkendala

SPILLS.CO.ID, Cianjur – Kebakaran besar melanda tempat penyimpanan ban bekas di Kampung Citespong, Desa Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, pada Senin (16/12/2024) pagi. Hingga pukul 20.00 WIB, atau 12 jam setelah kejadian, api masih belum berhasil dipadamkan.

Kebakaran terjadi di area penyimpanan ban bekas seluas 2 hektare yang merupakan bagian dari lahan peternakan ayam seluas 3 hektare. Camat Kecamatan Mande, Evi Rusmana, menjelaskan bahwa ribuan ban bekas setinggi 2 meter yang disimpan di lokasi tersebut telah habis terbakar.

“Ini adalah kandang ayam, tapi banyak lahannya yang kosong dan dipakai untuk penyimpanan ban bekas sementara,” ujar Evi, Senin (16/12/2024) malam.

Dampak Kebakaran

Asap hitam pekat dari kebakaran menyelimuti area sekitar lokasi, memicu kekhawatiran dampak kesehatan bagi warga. Pemerintah setempat segera menurunkan tim kesehatan untuk memeriksa warga dan petugas pemadam yang terpapar asap.

“Kami panggil petugas kesehatan dari puskesmas untuk memeriksa warga sekitar dan juga petugas yang memadamkan api,” jelas Evi.

Meskipun kobaran api belum berhasil dipadamkan, Evi memastikan bahwa api tidak akan meluas ke permukiman warga karena adanya tembok pembatas di sekitar lokasi kebakaran.

Upaya Pemadaman

Proses pemadaman api menghadapi kendala besar akibat bahan karet ban yang mudah terbakar serta luasnya area yang terdampak. Sebanyak enam unit truk pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi, dengan dukungan 65 personel gabungan dari Damkar Kabupaten Cianjur, TNI-Polri, instansi terkait, serta relawan.

Bantuan tambahan datang dari Damkar Kabupaten Bandung Barat, yang mengirimkan personel dan kendaraan pemadam.

“Api diperkirakan masih akan terus menyala hingga satu hari ke depan karena sulitnya proses pemadaman,” ujar Nandi, Kasi Penanggulangan dan Penyelamatan Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur.

Perkiraan Kerugian

Pemilik lahan memperkirakan bahwa kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp1 miliar. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

Pemerintah dan tim pemadam kebakaran terus berupaya memantau situasi dan memastikan keselamatan masyarakat di sekitar lokasi kejadian.