Polda Metro Jaya Sita Aset Rp167,8 Miliar dalam Kasus Judi Online yang Libatkan Karyawan Komdigi

SPILLS.CO.ID, Jakarta – Polda Metro Jaya menyita uang tunai dan aset senilai total Rp167,8 miliar terkait dugaan penyalahgunaan wewenang pemblokiran situs judi online yang melibatkan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

“Dari para tersangka, kami berhasil menyita barang bukti berupa uang tunai dan aset senilai total Rp167.886.327.119 (Rp167,8 miliar),” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dalam konferensi pers, Senin (25/11/2024).

Barang Bukti yang Disita

1. Uang tunai dalam berbagai mata uang: Total Rp76.979.747.159 (Rp76,9 miliar), terdiri dari:
   • Rupiah: Rp38.048.402.000 (Rp38 miliar).
   • Dollar AS: 243.000.
   • Dollar Singapura: 2.959.698.
   • Ringgit Malaysia: 38.311.
   • Bath Thailand: 40.600.
   • Riyal Qatar: 55.
2. Saldo pada rekening dan e-commerce yang diblokir: Rp29.863.895.007 (Rp29,8 miliar).
3. Perhiasan: 63 buah senilai Rp2.155.185.000.
4. Barang mewah: 13 unit senilai Rp315.000.000.
5. Jam tangan mewah: 13 unit senilai Rp3.763.000.000.
6. Emas: 390,5 gram senilai Rp5.857.500.000.
7. Kendaraan: 26 mobil dan 3 motor dengan total nilai Rp22.930.000.000.
8. Lukisan: 22 buah senilai Rp192.000.000.
9. Tanah dan bangunan: 11 unit dengan total nilai Rp25.830.000.000.
10. Barang elektronik: 70 handphone, 9 tablet, 25 laptop, dan 10 PC.
11. Senjata api: 3 pucuk dan 250 butir peluru.

Jumlah Tersangka

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan 24 orang sebagai tersangka, dengan sembilan di antaranya merupakan pegawai Komdigi. Polisi juga masih memburu empat tersangka buron yang telah masuk daftar pencarian orang (DPO).

Pasal yang Dilanggar

Para tersangka dijerat dengan:

• Pasal 303 KUHP (Perjudian).
• Pasal 27 ayat (2) UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
• Pasal 3, 4, dan 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
• Juncto Pasal 55 dan 56 KUHP.

Polisi terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap detail kasus ini dan memastikan semua pelaku ditangkap.