Sutrisno dan Nurhayati Jadi Nama Paling Populer di Indonesia Berdasarkan Data Dukcapil

SPILLS.CO.ID, Jakarta – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, membagikan daftar nama paling banyak digunakan masyarakat Indonesia melalui akun Instagram pribadinya. Data ini diambil dari perekaman e-KTP oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri.

Dalam unggahannya, mantan Wali Kota Bogor ini mengungkapkan nama-nama penduduk perempuan dan laki-laki yang paling populer di Indonesia, sekaligus nama anak yang paling banyak digunakan sepanjang tahun 2024.

Bima Arya juga menyebutkan bahwa nama-nama dalam daftar ini diprediksi akan tetap populer dalam 20-30 tahun mendatang. Ia bahkan membantah klaim warganet bahwa nama paling populer di Indonesia adalah “Agus”.

“Bukan Agus!” tulis Bima Arya dalam unggahannya, dikutip Selasa (14/1/2025).

Daftar Nama Penduduk Paling Populer

Nama Perempuan:

1. Nurhayati (254.922)
2. Sulastri (192.979)
3. Sumiati (172.759)
4. Sri Wahyuni (163.189)
5. Sumarni (158.882)
6. Sunarti (135.891)
7. Siti Aminah (121.588)
8. Ernawati (118.045)
9. Aminah (117.490)
10. Kartini (114.879)

Nama Laki-Laki:

1. Sutrisno (144.497)
2. Slamet (115.354)
3. Mulyadi (111.685)
4. Herman (101.990)
5. Supardi (93.202)
6. Ismail (89.732)
7. Supriyanto (87.929)
8. Wahyudi (85.502)
9. Junaidi (85.375)
10. Suparman (84.749)

Nama Anak Paling Populer Tahun 2024

Nama Perempuan:

1. Allea Shanum Almahyra (1.293)
2. Alifa Zea Amanda (990)
3. Adiva Arsyila Savina (912)
4. Aleeya Dzakira (824)
5. Khalisa Yumna Alzena (753)
6. Arumi Nasha Razeta (726)
7. Fatimah Azzahra (655)
8. Inara Rizqiana Alesha (527)
9. Fatimah Az Zahra (523)
10. Maisya Salsabila (501)

Nama Laki-Laki:

1. Muhammad Al Fatih (1.326)
2. Muhammad Arsya Alfarizqi (1.039)
3. Muhammad Razka Raffasya (693)
4. Muhammad Rayyan Alfarizqi (625)
5. Muhammad Rayyan (593)
6. Kenzie Alvaro Devanka (569)
7. M. Raffasya Elvano (497)
8. Muhammad Alfatih (434)
9. Muhammad Arkanza (403)
10. Muhammad Abizar (388)

Melalui data ini, Wamendagri Bima Arya berharap masyarakat lebih memahami tren nama yang berkembang, sekaligus mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas dalam memberikan nama kepada anak-anak di Indonesia.