Connect with us

Education

Pemerintah Resmi Ganti Sistem PPDB Menjadi SPMB pada 2025

KOMPAS.com/Firda Janati

SPILLS.CO.ID, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi mengganti sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) mulai tahun 2025.

“Alasan pergantian ini adalah untuk memberikan layanan pendidikan yang terbaik bagi semua,” ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Perubahan dalam Sistem Penerimaan Murid Baru

Menurut Abdul Mu’ti, perubahan sistem ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan dalam sistem sebelumnya. Beberapa perubahan utama dalam SPMB antara lain:

  1. Jenjang SMP
    • Perubahan persentase penerimaan melalui empat jalur: Domisili, Afirmasi, Prestasi, dan Mutasi.
  2. Jenjang SMA
    • Sistem penerimaan dilakukan lintas kabupaten/kota dengan penetapan di level provinsi.
  3. Jenjang SD
    • Tidak mengalami perubahan, karena sistem yang ada dinilai sudah efektif.

“Yang sudah baik kita pertahankan. Karena itu, untuk SD tidak ada perubahan,” ujar Mendikdasmen.

Perubahan ini dilakukan berdasarkan hasil kajian evaluatif terhadap pelaksanaan PPDB sejak diterapkan pada tahun 2017.

Dukungan Pemerintah dan Kolaborasi dengan Daerah

Untuk memastikan keberhasilan implementasi SPMB, Kemendikdasmen berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sebab, pelaksanaan sistem baru ini akan melibatkan pemerintah daerah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.

“Rancangan ini sudah kami sampaikan kepada Bapak Presiden, dan beliau menyetujui substansi dari usulan kami,” ujar Abdul Mu’ti.

Ia juga menambahkan bahwa pada Jumat (31/1/2025) pukul 07.00 WIB, dirinya akan bertemu dengan Menteri Dalam Negeri untuk membahas dukungan dari pemerintah daerah dalam implementasi sistem baru ini.

“Kami berharap Sistem Penerimaan Murid Baru 2025 dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh siswa di Indonesia,” tutupnya.