Business News
Pemerintah Argentina Catat Surplus Anggaran Setelah Pecat 30 Ribu PNS
SPILLS.CO.ID, Jakarta – Pemerintah Argentina berhasil mencatat surplus anggaran selama tahun pertama kepemimpinan Presiden Javier Milei pada 2024. Pencapaian ini merupakan yang pertama kali dalam lebih dari satu dekade di tengah ekonomi Argentina yang rawan defisit.
Menurut Kementerian Ekonomi Argentina, surplus anggaran negara mencapai 1,76 triliun peso (Rp27,3 triliun), atau 0,3% dari produk domestik bruto (PDB) sepanjang 2024. Sementara itu, saldo fiskal primer, yang tidak termasuk pembayaran utang, menunjukkan surplus sebesar 10,41 triliun peso (Rp161,9 triliun), atau 1,8% dari PDB.
“Defisit nol adalah kenyataan. Janji-janji telah terpenuhi,” ujar Milei melalui media sosial, seperti dikutip dari Reuters.
Reformasi Besar-Besaran di Awal Kepemimpinan Milei
Dilantik pada Desember 2023, Javier Milei langsung menghadapi tantangan besar berupa inflasi yang mencapai hampir 300% pada April 2024. Untuk mengatasi masalah ini, ia menerapkan serangkaian kebijakan penghematan besar-besaran, termasuk:
- Pemecatan lebih dari 30.000 pegawai negeri sipil.
- Penghentian hampir semua proyek pekerjaan umum dan transfer ke provinsi-provinsi.
- Pengurangan pengeluaran untuk pensiun dan gaji pegawai negeri.
- Penghapusan subsidi energi dan transportasi.
- Pemangkasan jumlah kementerian dari 21 menjadi 9.
Langkah ini, meskipun menuai kritik, mulai menunjukkan hasil nyata pada kuartal kedua 2024. Inflasi perlahan menurun, dan pengeluaran negara berhasil ditekan hingga sejalan dengan pendapatan.
Selain pemangkasan anggaran, Milei juga membuka sektor minyak dan gas untuk investasi asing guna meningkatkan pendapatan tanpa menaikkan pajak. Beberapa kementerian, seperti yang terkait gender dan keberagaman, dibubarkan demi efisiensi anggaran.
Surplus Anggaran dan Dampaknya
Menurut laporan resmi Kementerian Ekonomi, surplus anggaran mencapai 1,76 triliun peso, atau 0,3% dari PDB, sementara neraca fiskal primer mencatat surplus sebesar 10,41 triliun peso, atau 1,8% dari PDB. Surplus ini mencerminkan keberhasilan pemerintah dalam menjaga pengeluaran di bawah pendapatan negara.
Namun, pada Desember 2024, tercatat defisit anggaran sebesar 1,3 triliun peso. Menteri Ekonomi Luis Caputo menjelaskan bahwa defisit ini disebabkan oleh faktor musiman, karena Desember adalah periode dengan pengeluaran pemerintah yang tinggi.
Rencana Ke Depan dan Proyeksi 2025
Pemerintah Argentina menyatakan bahwa kebijakan fiskal ketat akan terus diterapkan pada 2025. Dengan proyeksi inflasi menurun menjadi 18,3% dan pertumbuhan ekonomi sebesar 5%, pemerintah optimistis stabilitas ekonomi dapat terus dijaga. Reformasi yang sudah berjalan juga akan terus diawasi untuk memastikan efektivitasnya.
Presiden Milei berkomitmen untuk menjaga disiplin fiskal guna menghindari kembalinya defisit anggaran di masa depan.
Respon Masyarakat dan Investor
Langkah penghematan Milei mendapatkan reaksi beragam dari masyarakat. Sebagian memuji kebijakan ini sebagai langkah berani yang membawa perubahan signifikan, sementara yang lain mengkritik dampak sosial dari pemangkasan anggaran, terutama dalam sektor kesehatan dan pendidikan.
Meski demikian, data menunjukkan bahwa reformasi ini berhasil menciptakan fondasi yang lebih stabil bagi perekonomian Argentina. Dengan inflasi yang mulai terkendali dan meningkatnya kepercayaan investor, banyak pihak berharap Argentina dapat mengakhiri siklus krisis berkepanjangan.