Business News
Kementerian ESDM Tetapkan Kuota Pertalite Jadi 31,2 Juta Pada 2025, Turun 1,2%
SPILLS.CO.ID, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan kuota bahan bakar penugasan (JBKP) jenis Pertalite sebesar 31,2 juta kiloliter (KL) pada 2025. Angka ini mengalami penurunan 1,2% dibandingkan kuota tahun 2024 yang sebesar 31,6 juta KL.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas), Erika Retnowati, dalam acara Hilir Migas Conference & Expo BPH Migas di Hotel Intercontinental Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Penyesuaian Kuota Berdasarkan Skema Subsidi
Menurut Erika, kuota yang ditetapkan dalam UU APBN 2025 masih berpotensi berubah, tergantung pada keputusan pemerintah mengenai skema penyaluran subsidi BBM.
“Untuk jenis bahan bakar khusus penugasan Pertalite, kuotanya ada di angka 31,2 juta. Tapi nanti bagaimana keputusan dari skema subsidi, bisa saja ada perubahan, karena setiap tiga bulan kita evaluasi,” jelas Erika.
Kuota BBM Lainnya: Solar dan Minyak Tanah
Selain Pertalite, kuota untuk jenis bahan bakar tertentu (JBT) juga mengalami penurunan, yaitu:
- Solar: 18,8 juta KL (turun dari 19 juta KL pada 2024).
- Minyak tanah: 525 ribu KL (turun dari 580 ribu KL pada 2024).
“Kuota untuk minyak solar dan minyak tanah sudah ditetapkan dalam UU APBN,” ujar Erika.
Realisasi Penyaluran BBM
Hingga saat ini, realisasi penyaluran BBM menunjukkan capaian berikut:
- Solar: Sekitar 86% dari kuota yang ditetapkan.
- Pertalite: Sekitar 86-87% dari target.
Erika menyatakan bahwa angka realisasi tersebut diperkirakan masih akan berada di bawah kuota hingga akhir tahun.
“Itu kurang lebih sama, sekitar 86-87% untuk solar maupun Pertalite, dan sampai akhir tahun nanti masih di bawah kuota yang disediakan,” tutup Erika.