General News
Israel Gunakan Uang Pajak Palestina untuk Bayar Utang Listrik PA Sebesar Rp8,8 Triliun
SPILLS.CO.ID, Jakarta – Pemerintah Israel berencana menggunakan pendapatan pajak yang dikumpulkan atas nama Otoritas Palestina (PA) untuk membayar utang listrik PA kepada Israel Electric Co (IEC), perusahaan listrik milik Israel. Total utang tersebut mencapai 1,9 miliar Shekel atau sekitar Rp8,8 triliun.
Sejak lama, Israel memungut pajak atas barang-barang yang melewati wilayahnya menuju Tepi Barat, kemudian mentransfer hasilnya kepada PA sesuai dengan perjanjian bilateral. Namun, situasi berubah sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang di Jalur Gaza.
Penahanan Dana Pajak
Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, memutuskan menahan sebagian dana pajak yang seharusnya disalurkan ke PA. Dana tersebut kemudian dialokasikan untuk membayar utang listrik PA kepada IEC. Smotrich menyebut tindakan ini sebagai respons atas beberapa kebijakan anti-Israel, termasuk pengakuan sepihak Norwegia terhadap negara Palestina.
“Utang PA kepada IEC meningkatkan pinjaman dan suku bunga, serta memengaruhi kredit IEC, yang akhirnya membebani warga Israel,” ujar Smotrich dalam rapat kabinet pada Minggu, (12/1/2025).
Dampak Pemotongan Dana
PA saat ini hanya mampu membayar 50%-60% gaji pegawai sektor publik karena krisis keuangan yang diperburuk oleh pemotongan dana oleh Israel. Sebagai tambahan, Israel juga memotong dana setara dengan jumlah yang digunakan PA untuk memberikan tunjangan kepada keluarga militan dan tahanan Palestina.
Smotrich, yang dikenal dengan pandangan ultranasionalis, menuduh PA mendukung Hamas dalam serangan Oktober 2023. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak PA terkait keputusan Israel tersebut.
Keputusan Israel ini memicu kritik internasional, terutama dari pihak yang menilai tindakan tersebut dapat memperburuk kondisi ekonomi Palestina. Sementara itu, Israel berargumen bahwa langkah ini diperlukan untuk mengurangi dampak finansial pada warganya akibat utang listrik yang tidak terbayar.