Business News
Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah

SPILLS.CO.ID, Jakarta – Pengusaha Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara dalam kasus korupsi pengelolaan timah yang merugikan negara Rp300 triliun. Vonis ini hanya separuh dari tuntutan jaksa.
Kasus ini ditangani oleh Kejaksaan Agung. Hingga saat ini, 23 orang telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Harvey Moeis, yang mewakili PT Refined Bangka Tin (RBT) dalam kerja sama dengan PT Timah. Harvey disebut melakukan kongkalikong dengan terdakwa lain terkait pemurnian timah yang ditambang secara ilegal dari wilayah tambang PT Timah.
Dalam dakwaan jaksa, kerja sama sewa peralatan pemrosesan timah antara PT Timah dan lima smelter swasta disebut sebagai akal-akalan. Harga sewanya melebihi nilai harga pokok penjualan (HPP) smelter PT Timah. Harvey juga diduga meminta smelter menyisihkan keuntungan, yang seolah-olah dialokasikan untuk dana tanggung jawab sosial (CSR).
Jaksa menuduh Harvey Moeis dan crazy rich Helena Lim diperkaya sebesar Rp420 miliar. Harvey juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Vonis Hakim
Pada 23 Desember 2024, hakim menjatuhkan vonis 6 tahun 6 bulan penjara kepada Harvey Moeis, lebih rendah dari tuntutan jaksa, yakni 12 tahun penjara. Selain itu, Harvey juga diwajibkan membayar denda Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan serta uang pengganti Rp210 miliar. Jika tidak dibayar, hartanya akan dirampas dan dilelang. Jika harta tidak mencukupi, hukuman penjara tambahan selama 2 tahun akan diberlakukan.
Hakim menyatakan Harvey bersalah melanggar Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU juncto Pasal 55 ke-1 KUHP.
Terdakwa Lain
- Suparta
Jabatan: Direktur Utama PT RBT sejak 2018.
Hukuman: 8 tahun penjara, denda Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan, dan uang pengganti Rp4,57 triliun.
Jika uang pengganti tidak dibayar, akan diganti dengan 6 tahun penjara.
- Reza Andriansyah
Jabatan: Direktur Pengembangan Usaha PT RBT tahun 2017.
Hukuman: 5 tahun penjara, denda Rp750 juta subsider 3 bulan kurungan.
Pertimbangan Hakim
Hal yang Meringankan:
Harvey sopan selama persidangan.
Memiliki tanggungan keluarga.
Belum pernah dihukum sebelumnya.
Hal yang Memberatkan:
Perbuatan dilakukan saat negara sedang giat memberantas korupsi.
Tanggapan Jaksa dan Kuasa Hukum
Kejaksaan Agung menyatakan akan pikir-pikir selama 7 hari untuk mengajukan banding. Sementara itu, kuasa hukum Harvey, Andi Ahmad, juga mempertimbangkan langkah hukum lanjutan.
“Kami akan mengkaji dasar pertimbangan hakim dan putusan lengkapnya, termasuk poin yang menyebutkan PT RBT bukanlah penambang ilegal,” ujar Andi.