Connect with us

Education

Hari Pertama Sekolah di Tangsel, MPLS SMA Negeri 3 Terkendala Akses Ditutup Warga

SPILLS.CO.ID, Jakarta — Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2025/2026 diwarnai kendala di sejumlah SMA negeri di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru di SMA Negeri 3 Kota Tangsel terganggu akibat akses jalan menuju sekolah yang masih ditutup oleh warga sekitar.

Pantauan di lokasi, Senin (14/7/2025), portal di sisi kanan dan kiri depan sekolah, tepatnya di Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, masih dalam kondisi tertutup dan digembok. Pejalan kaki masih bisa melintas melalui celah di sisi samping portal, namun kendaraan tidak dapat melintasi jalur utama.

“Iya, kemarin sudah sempat mau dibuka,” ujar Agung D, petugas keamanan SMA Negeri 3 Kota Tangsel.

Penutupan akses tersebut membuat guru dan staf sekolah yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat kesulitan untuk masuk ke area sekolah. Beberapa guru terpaksa memarkirkan kendaraan di luar dan membawa motor melalui pintu samping gedung sekolah. Sementara itu, mobil operasional milik Pemerintah Provinsi Banten berpelat merah terparkir di depan perumahan warga.

Menurut Agung, rencana pembukaan portal menjelang pelaksanaan MPLS sempat dibahas, namun ditolak oleh warga sekitar.

“Ditolak sama warga sini,” jelasnya.

Aksi Protes Warga: Tuntut Jalur Domisili Lebih Diakomodasi

Aksi penutupan jalan ini merupakan bentuk protes dari warga terkait sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dianggap tidak adil bagi anak-anak dari lingkungan sekitar sekolah. Warga menilai jalur domisili tidak berpihak pada mereka yang tinggal di sekitar SMA Negeri 3.

Spanduk penolakan dari warga yang mengatasnamakan “Warga Wong Pitu RW 010 hingga 016” masih terpasang di depan sekolah.

Isi spanduk tersebut menyuarakan aspirasi masyarakat sekitar: “Mohon maaf atas ketidaknyamannya, jalan dan portal ditutup sementara, bukan bermaksud mengganggu tapi untuk dilihat dan didengar. Berikan hak pendidikan yang adil bagi anak-anak lingkungan kami bersekolah di SMA Negeri 3.”

Hingga kini, belum ada penyelesaian antara pihak sekolah, pemerintah daerah, dan warga terkait masalah ini. Akses utama sekolah masih tertutup, sementara kegiatan MPLS bagi siswa baru tetap berlangsung dengan keterbatasan.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *