Connect with us

General News

Gestur Tangan Elon Musk di Pelantikan Donald Trump Disebut Mirip Hormat Nazi

The New York Times/Eric Lee

SPILLS.CO.ID, Jakarta – Gestur tangan Elon Musk saat memberikan pidato dalam perayaan pelantikan Presiden Donald Trump pada Senin (20/1/2025) memicu kontroversi dan perbandingan dengan hormat ala Nazi. Musk, CEO Tesla dan SpaceX serta pemilik media sosial X, merupakan orang terkaya di dunia versi Forbes.

Dalam acara yang berlangsung di Capital One Arena, Washington, Musk disambut dengan sorakan meriah. Di atas panggung, ia mengangkat tangannya sambil berteriak, “Yesssss.”

“Ini bukan kemenangan biasa. Ini adalah titik balik dalam peradaban manusia,” ujar Musk dengan penuh semangat. “Ini sangat penting. Terima kasih telah mewujudkannya! Terima kasih,” lanjutnya.

Setelah itu, Musk menggigit bibir bawahnya, menepuk dada dengan tangan kanan yang jari-jarinya terbuka, lalu mengulurkan tangan kanannya ke luar dengan sudut ke atas, telapak tangan menghadap ke bawah, dan jari-jarinya rapat. Ia kemudian berbalik dan mengulang gestur yang sama kepada kerumunan di belakangnya.

Reaksi Media dan Publik
Gestur tersebut memicu perhatian luas di media sosial. Beberapa pihak mengaitkannya dengan salam Nazi yang dikenal sebagai Sieg Heil. Surat kabar Jerusalem Post mempertanyakan, “Apakah Elon Musk melakukan Sieg Heil di pelantikan Trump?”

Sieg Heil adalah frasa dalam bahasa Jerman yang berarti “Salam kemenangan” atau “Kemenangan untuk (pemimpin)”, dan menjadi ciri khas salam Partai Nazi di bawah Adolf Hitler.

Namun, Anti-Defamation League (ADL), sebuah organisasi yang memantau antisemitisme, membantah klaim tersebut. “Tampaknya @elonmusk hanya membuat gestur canggung karena antusiasme, bukan hormat Nazi. Kami mengerti bahwa orang-orang sedang sangat sensitif,” tulis ADL pada Senin.

Musk pun menanggapi melalui platform X pada Senin malam, “Sejujurnya, mereka perlu mencari trik jahat yang lebih baik. Serangan ‘semua orang adalah Hitler’ sudah sangat basi.”

Dukungan dan Kritik terhadap Musk
Beberapa pengguna X membela Musk, menyatakan bahwa gestur tersebut merupakan ekspresi “hati saya bersama kalian”. Mereka mengkritik pihak-pihak yang mencoba mengaitkan gestur itu dengan hal negatif.

Namun, Musk sebelumnya telah menuai kontroversi karena menyatakan dukungan terhadap partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD), yang dikenal dengan pandangan anti-imigrasi dan anti-Islam. AfD dianggap sebagai kelompok ekstremis kanan oleh layanan keamanan Jerman. Awal bulan ini, Musk bahkan mengadakan siaran bersama pemimpin partai tersebut melalui media sosialnya.

Peran Musk dalam Kabinet Trump
Tahun lalu, Trump mengumumkan bahwa Musk akan memimpin departemen efisiensi pemerintah dalam kabinetnya. Hingga saat ini, juru bicara Trump belum memberikan komentar terkait insiden tersebut.

Kontroversi ini menambah sorotan terhadap Musk, yang kerap menjadi pusat perhatian karena pernyataan dan tindakannya yang kontroversial.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *