General News
Gempa Tibet: Ribuan Rumah Runtuh, Korban Tewas 126 Orang
SPILLS.CO.ID, Jakarta – Petugas penyelamat terus berupaya mencari penyintas dan korban gempa bumi yang mengguncang wilayah Tibet pada Selasa (7/1/2025). Hingga kini, gempa tersebut telah menyebabkan 126 orang tewas dan 188 orang lainnya luka-luka.
Bantuan untuk Korban
Tenda-tenda darurat telah didistribusikan untuk menyediakan tempat berteduh bagi korban yang rumahnya hancur atau tidak aman untuk dihuni. Para korban juga membutuhkan selimut dan barang-barang bantuan lainnya karena suhu di malam hari dapat turun hingga di bawah titik beku. Sebagian besar wilayah terdampak berada di ketinggian rata-rata 4.200 meter di atas permukaan laut.
Menurut laporan, lebih dari 3.600 rumah runtuh, dan sekitar 30.000 penduduk telah direlokasi.
Lokasi dan Dampak Gempa
Gempa berkekuatan 7,1 menurut Survei Geologi AS (USGS), atau 6,8 menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi China, memiliki kedalaman dangkal sekitar 10 kilometer. Gempa dangkal sering kali menimbulkan kerusakan yang lebih besar.
Episentrum gempa berada di Tingri, Tibet, sekitar 75 kilometer dari Gunung Everest dan dekat perbatasan Nepal. Guncangan gempa dirasakan hingga ibu kota Nepal, Kathmandu, yang membuat penduduk berlarian keluar rumah.
Di desa Gurum, salah satu wilayah terdampak paling parah, 22 dari 222 penduduk dilaporkan tewas. Kepala Partai Komunis desa tersebut, Tsering Phuntsog, mengatakan bahwa banyak korban, termasuk orang tua dan anak-anak, tidak dapat menyelamatkan diri dari rumah mereka saat gempa terjadi.
Upaya Penyelamatan
Kementerian Manajemen Darurat China telah menerjunkan 1.850 petugas penyelamat yang bekerja sama dengan petugas pemadam kebakaran. Selain itu, lebih dari 3.000 personel tambahan telah dikerahkan untuk mempercepat operasi penyelamatan.
Presiden China Xi Jinping menyerukan upaya maksimal untuk menyelamatkan warga dan meminimalkan korban jiwa. Wakil Perdana Menteri Zhang Guoqing juga telah dikirim ke lokasi bencana untuk memandu langkah-langkah penyelamatan. Pemerintah China mengumumkan alokasi dana sebesar 100 juta yuan (sekitar Rp220 miliar) untuk bantuan bencana.
Kondisi Geologis Tibet
Wilayah Tibet berada di zona pertemuan lempeng India dan Eurasia, yang sering kali menyebabkan gempa bumi kuat. Aktivitas ini bahkan dapat memengaruhi ketinggian puncak-puncak tertinggi di pegunungan Himalaya.
Tibet, yang merupakan bagian dari China, memiliki sejarah hubungan kompleks dengan pemerintah pusat. Banyak warga Tibet tetap setia kepada Dalai Lama, pemimpin spiritual yang telah hidup dalam pengasingan di India sejak pemberontakan anti-China pada 1959.
Pemerintah kini memprioritaskan penanganan dampak gempa, termasuk membangun kembali rumah-rumah yang rusak serta menyediakan kebutuhan dasar bagi para korban.