Connect with us

General News

Elon Musk Sebut Ledakan Tesla Cybertruck di Las Vegas Akibat Serangan Teroris

Alcides Antunes

SPILLS.CO.ID, Jakarta – Sebuah Tesla Cybertruck dilaporkan meledak di dekat Trump International Hotel, Las Vegas, pada Rabu (1/1/2025) waktu setempat. Insiden ini menewaskan satu orang dan melukai tujuh lainnya.

Ledakan tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah sebuah Ford F-150 menabrak kerumunan orang di Bourbon Street, New Orleans, yang menewaskan 15 orang dan melukai 35 lainnya.

Penyelidikan Ledakan Cybertruck

Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas masih menyelidiki ledakan yang melibatkan mobil listrik canggih produksi perusahaan Elon Musk tersebut.

Sheriff Kevin McMahill mengatakan, “Cybertruck dan lokasi di dekat hotel Trump memunculkan banyak pertanyaan yang harus kami jawab.”

Elon Musk, CEO Tesla, menepis kemungkinan adanya masalah pada produknya. Ia menduga ledakan tersebut sebagai aksi terorisme, mengaitkannya dengan serangan di New Orleans.

“Kami telah mengonfirmasi bahwa ledakan disebabkan oleh kembang api sangat besar dan/atau bom di bak Cybertruck sewaan. Ini tidak terkait dengan kendaraan itu sendiri,” kata Musk di media sosial X.

Pada hari yang sama, sekitar pukul 03.15 waktu setempat, sebuah Ford F-150 menabrak kerumunan orang di Bourbon Street, New Orleans, beberapa jam setelah perayaan Malam Tahun Baru.

Pelaku, Shamsuddin Jabbar, seorang veteran tentara AS, menembaki polisi setelah menghentikan kendaraannya. Ia akhirnya ditembak mati oleh aparat.

FBI menyatakan bahwa insiden ini adalah aksi teroris dengan dugaan keterkaitan dengan ISIS. Di kendaraan pelaku ditemukan bendera ISIS dan bahan bom rakitan.

Serangan tersebut menewaskan 15 orang dan melukai 35 lainnya, termasuk dua petugas polisi.

Tanggapan Pemerintah AS

Presiden Joe Biden telah memerintahkan semua sumber daya di tingkat federal, negara bagian, dan lokal untuk mendukung penegakan hukum terkait kedua insiden tersebut.

Sementara itu, Presiden terpilih Donald Trump menyatakan bahwa kejadian tersebut terkait dengan masalah imigrasi. Trump mengklaim bahwa tingkat kejahatan di AS meningkat akibat lonjakan imigran ilegal.

Kedua insiden ini memunculkan kekhawatiran besar terhadap keamanan publik, terutama setelah perayaan Tahun Baru 2025. Penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan oleh otoritas setempat dan federal untuk memastikan motif di balik peristiwa ini.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *