Connect with us

Business News

China Targetkan 100 Ribu Mobil Terbang dan Taksi Udara Pada 2030

Wikimedia Commons/Harlan Huntington

SPILLS.CO.ID, Jakarta – China diproyeksikan akan memiliki 100.000 pesawat listrik lepas landas dan mendarat vertikal (electric vertical takeoff and landing/eVTOL) yang digunakan sebagai kendaraan keluarga atau taksi udara pada tahun 2030.

Laporan yang dirilis oleh Aliansi Ekonomi Ketinggian Rendah China (China Low Altitude Economic Alliance) pada Rabu (27/11/2024) menyebutkan bahwa komersialisasi eVTOL dalam skala besar diharapkan dapat menekan biaya produksi, sehingga kendaraan ini menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat luas.

Pembangunan Infrastruktur Transportasi Udara

Dalam dua hingga tiga tahun mendatang, kota-kota besar di China diperkirakan akan menyelesaikan pembangunan jaringan transportasi udara dan fasilitas layanan darat untuk mendukung operasional kendaraan udara ketinggian rendah seperti eVTOL.

Laporan ini juga menyoroti pentingnya pengembangan teknologi terbaru, termasuk:

  • Kecerdasan buatan (AI)
  • Interaksi manusia-komputer
  • Jaringan infrastruktur jalan digital

Teknologi-teknologi ini diharapkan dapat memfasilitasi penggunaan kendaraan udara nirawak (unmanned aerial vehicles/UAV), sehingga memperluas aplikasi eVTOL di berbagai sektor.

Peran Drone dan Teknologi Ketinggian Rendah

Drone juga disebutkan dalam laporan tersebut sebagai alat yang semakin umum digunakan di berbagai bidang, termasuk logistik, pertanian, penyelamatan darurat, manajemen perkotaan dan pariwisata.

Penggunaan drone yang semakin luas ini menunjukkan bahwa teknologi ketinggian rendah akan menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari di masa depan.

Dukungan Aliansi Ekonomi Ketinggian Rendah

Aliansi Ekonomi Ketinggian Rendah China, yang didirikan pada Agustus 2024 dan terdiri dari lebih dari 100 perusahaan, memiliki fokus untuk memajukan penerapan wilayah udara ketinggian rendah. Aliansi ini juga merancang strategi jangka panjang untuk masa depan industri kendaraan udara di China.

Komitmen dan kolaborasi ini menunjukkan upaya serius China dalam mengembangkan ekosistem teknologi ketinggian rendah, yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap mobilitas dan efisiensi transportasi di masa mendatang.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *