General News
BEM SI Gelar Aksi “Indonesia Gelap” di Berbagai Daerah Selama Tiga Hari

SPILLS.CO.ID, Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demonstrasi bertajuk “Indonesia Gelap” mulai Senin (17/2/2025) hingga Rabu (19/2/2025) secara serentak di berbagai daerah di Indonesia.
Koordinator BEM SI, Herianto, menyatakan bahwa aksi ini dilakukan untuk menyampaikan tujuh tuntutan utama, salah satunya mendesak Presiden Prabowo Subianto mencabut kebijakan efisiensi anggaran.
“Satu, menuntut Presiden mencabut Inpres No. 1 Tahun 2025 yang merugikan rakyat. Dua, transparansi status pembangunan,” ujar Herianto, Senin (17/2/2025).
Selain itu, BEM SI juga menuntut transparansi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), menolak revisi UU Minerba, menolak dwifungsi TNI, serta meminta aparat segera menangkap dan mengadili Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Tuntutan utama BEM SI dalam aksi “Indonesia Gelap”:
- Cabut Inpres No. 1 Tahun 2025 terkait efisiensi anggaran.
- Transparansi status pembangunan nasional.
- Transparansi program Makan Bergizi Gratis (MBG).
- Tolak revisi UU Minerba.
- Tolak dwifungsi TNI.
- Tangkap dan adili Joko Widodo.
- Sahkan RUU Perampasan Aset.
Rangkaian Aksi dan Lokasi Demonstrasi
Herianto menjelaskan bahwa aksi di Jakarta akan digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, dengan perkiraan 5.000 mahasiswa dari berbagai universitas akan turut serta.
“(Aksi) di daerah, titik aksinya di depan DPRD masing-masing,” kata Herianto.
Aksi puncak pada Rabu (19/2/2025) kemungkinan akan dipusatkan di depan Kompleks Parlemen, Jakarta, dengan jumlah massa yang diprediksi semakin bertambah.
Melalui akun media sosial @bemsi.official, BEM SI mengonfirmasi bahwa aksi demo ini digelar serentak di berbagai wilayah, termasuk Jakarta, Bandung, Lampung, Surabaya, Malang, Samarinda, Banjarmasin, Aceh, dan Bali.
Tagar #IndonesiaGelap Trending di Media Sosial
Aksi demonstrasi ini mendapat perhatian luas di media sosial. Tagar #IndonesiaGelap menjadi trending di platform X (Twitter) dengan lebih dari 216 ribu postingan hingga saat ini.
Tagar ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap masa depan Indonesia, terutama terkait kebijakan pemerintahan Prabowo yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
Konsolidasi dengan Koalisi Masyarakat Sipil
Sebelum turun ke jalan, kelompok mahasiswa ini telah melakukan konsolidasi dengan berbagai organisasi masyarakat sipil, seperti:
- Indonesia Corruption Watch (ICW)
- Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)
Mereka juga menambahkan beberapa tuntutan lain dalam aksi ini, termasuk:
- Mendesak Prabowo mengeluarkan Perppu Perampasan Aset.
- Menolak revisi UU TNI, Polri, dan Kejaksaan.
- Evaluasi total pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.
- Penciptaan pendidikan gratis bagi seluruh rakyat.
- Menolak revisi UU Minerba.
- Menghapus dwifungsi militer di sektor sipil.
- Reformasi Polri, menolak revisi Peraturan Tata Tertib DPR, serta realisasi anggaran tunjangan kinerja (tukin) dosen.
Aksi ini diharapkan menjadi pengingat bagi pemerintah agar lebih berpihak kepada rakyat dalam membuat kebijakan.