Spills News
Belajar Bikin Kokedama, Pengunjung Kebun Raya Cibodas Dapat Pengalaman Unik Budidaya Tanaman Hias Jepang

SPILLS.CO.ID, Cianjur — Suasana seru dan penuh antusiasme tampak di Kebun Raya Cibodas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, saat para pengunjung mengikuti kelas edukasi pembuatan tanaman hias Kokedama—teknik budidaya tanaman khas dari Jepang. Kegiatan ini menjadi salah satu daya tarik dalam rangkaian perayaan Hari Jadi ke-173 Kebun Raya Cibodas.
Kokedama, yang secara harfiah berarti “bola lumut”, merupakan metode menanam tanaman hias dengan membungkus akar tanaman menggunakan media tanah dan lumut hingga membentuk bola. Teknik ini menciptakan tampilan estetis dan cocok sebagai hiasan dalam ruangan. Dalam kelas ini, peserta belajar membuat Kokedama menggunakan tanaman lili perdamaian.
Pihak pengelola Kebun Raya Cibodas membuka kelas edukasi ini sebagai bagian dari program pengenalan berbagai jenis tanaman, baik lokal maupun mancanegara, kepada pengunjung. Salah satu yang paling diminati adalah kelas Kokedama, karena peserta dapat belajar dan langsung mempraktikkan teknik membuat tanaman hias khas Negeri Sakura ini.
“Jadi hari ini kita belajar tentang tanaman arase, salah satunya lili perdamaian. Ini bukan untuk pertanian skala besar, tapi lebih ke kreasi hiasan rumah. Kokedama sendiri merupakan teknik budidaya tanaman hias dari Jepang, menggunakan lumut untuk menjaga kelembapan tanaman,” jelas Junaedi, Asisten Manajer Hortikultura Kebun Raya Cibodas.
Kegiatan dimulai dengan penjelasan singkat dari pembimbing. Para peserta kemudian dibekali perlengkapan seperti apron, sarung tangan, serta bahan-bahan seperti serabut kelapa, tanah, lumut, dan tali. Proses pembuatan diawali dengan membentuk media tanam menyerupai bola, membungkusnya dengan serabut kelapa dan lumut, lalu mengikatnya hingga kuat dan siap dijadikan hiasan.
Salah satu peserta, Tiara Sakira, mengaku antusias dan senang bisa mencoba langsung membuat Kokedama. “Lumayan sih, tadi diajarin dulu. Baru pertama kali bikin, dan ternyata seru juga. Talinya harus kuat biar bentuknya bagus,” katanya.
Peserta lain, Hakim, mengaku sempat bingung di awal, namun akhirnya berhasil menyelesaikan Kokedama pertamanya. “Awalnya agak susah pas ngelumutnya, tapi setelah diarahkan jadi lebih paham. Ini pengalaman baru, biasanya sih nanam biasa aja di rumah.”
Biasanya, kelas edukasi ini dikenai biaya sebesar Rp150 ribu per paket. Namun khusus dalam rangka ulang tahun ke-173 Kebun Raya Cibodas, kegiatan ini digelar gratis selama tiga hari dan terbuka untuk semua pengunjung, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Selain kelas Kokedama, pengunjung juga dapat mengikuti berbagai kelas edukasi tanaman lainnya. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman berwisata, tetapi juga memperkaya pengetahuan praktis seputar pertanian dan budidaya tanaman dari berbagai belahan dunia.