Spills News
Anggota MPR RI Soroti Lima Tantangan Empat Pilar Kebangsaan di Era Digitalisasi
SPILLS.CO.ID, Cianjur – Anggota MPR RI dari Fraksi Golkar, Isfhan Taufik Munggaran, menyoroti lima tantangan utama yang dihadapi empat pilar kebangsaan dalam era digitalisasi. Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang digelar di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Senin (25/11/2024). Acara tersebut dihadiri oleh ratusan pengemudi ojek online.
Dalam paparannya, Isfhan menegaskan bahwa empat pilar kebangsaan—Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika—menghadapi sejumlah tantangan besar di tengah perkembangan teknologi dan informasi.
Lima Tantangan Empat Pilar Kebangsaan
- Radikalisme dan Intoleransi
Isfhan menyoroti ancaman radikalisme dan intoleransi yang menggerus nilai-nilai Pancasila. Ideologi yang bertentangan dengan Pancasila seringkali disebarluaskan melalui media sosial, mengganggu kerukunan dan toleransi antarumat beragama. - Disinformasi dan Hoaks
Penyebaran berita bohong (hoaks) menjadi tantangan serius yang dapat memicu konflik berdasarkan isu SARA, merusak persatuan, dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. “Saya mengimbau masyarakat, terutama generasi muda, untuk bijak menggunakan media sosial agar tidak mudah terpengaruh hoaks,” ujar Isfhan. - Ketimpangan Sosial dan Ekonomi
Ketimpangan dalam akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi di berbagai daerah dapat memicu kecemburuan sosial yang mengganggu kesatuan bangsa. - Pengaruh Budaya Asing
Globalisasi membawa dampak budaya asing yang berpotensi mengikis nilai-nilai lokal dan identitas kebangsaan. - Kurangnya Pendidikan Karakter
Minimnya pendidikan karakter berbasis nilai-nilai kebangsaan dianggap menjadi salah satu akar persoalan dalam membangun generasi penerus yang kuat dan berintegritas.
Komitmen dan Harapan
Isfhan menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Cianjur, melalui program-program yang mendukung pemerataan akses pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi.
“Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga dan memperkuat empat pilar kebangsaan di tengah derasnya tantangan era digitalisasi,” pungkasnya.