Connect with us

General News

Universitas Indonesia Tangguhkan Kelulusan Doktor Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

SPILLS.CO.ID, Jakarta – Universitas Indonesia (UI) telah meminta maaf kepada masyarakat dan menangguhkan kelulusan gelar doktor Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, yang diperoleh dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI.

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI, Yahya Cholil Staquf, menyampaikan bahwa penangguhan ini dilakukan mengikuti Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022, dengan keputusan akhir menunggu sidang etik lebih lanjut.

Yahya menjelaskan bahwa keputusan ini diambil dalam Rapat Koordinasi Empat Organ UI sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen UI untuk menjaga tata kelola akademik yang lebih baik, transparan, dan adil.

“Universitas Indonesia meminta maaf kepada masyarakat atas permasalahan terkait Bahlil Lahadalia, mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG,” ungkapnya.

UI juga mengakui adanya kekurangan dalam penyelenggaraan program doktoral ini dan sedang mengambil langkah-langkah untuk memperbaikinya, baik dari aspek akademik maupun etika.

Sebagai tindak lanjut, UI telah membentuk Tim Investigasi Pengawasan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang melibatkan Senat Akademik dan Dewan Guru Besar. Tim ini melakukan audit investigatif yang mencakup persyaratan penerimaan mahasiswa, proses pembimbingan, publikasi, syarat kelulusan, dan pelaksanaan ujian di Program Doktor (S3) SKSG.

Berdasarkan hasil audit, UI memutuskan untuk menerapkan moratorium atau penundaan penerimaan mahasiswa baru di program tersebut hingga evaluasi tata kelola dan proses akademik selesai.

Dewan Guru Besar (DGB) UI akan melakukan sidang etik untuk menilai potensi pelanggaran dalam proses pembimbingan mahasiswa doktoral di SKSG. Langkah ini bertujuan memastikan penyelenggaraan pendidikan di UI dilakukan secara profesional dan bebas dari konflik kepentingan.

Menanggapi keputusan ini, Bahlil Lahadalia mengaku belum menerima surat resmi dari MWA UI terkait penangguhan tersebut. “Saya belum tahu isinya,” kata Bahlil di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/11/2024). Ia juga menyebut telah menerima surat rekomendasi dari UI yang, menurut pemahamannya, tidak menyebutkan penangguhan.

Namun, Bahlil menambahkan bahwa ia memang belum dinyatakan lulus dan masih harus menyelesaikan prosesi yudisium pada Desember mendatang setelah perbaikan disertasi diterima. “Jadi setelah perbaikan disertasi, baru dinyatakan selesai,” ujar Bahlil, sembari meminta publik untuk menanyakan rincian lebih lanjut kepada UI.