Connect with us

Spills News

Santripreneur Bootcamp 2024: BAZNAS dan IPB Cetak Generasi Wirausaha Pertanian Santri untuk Ketahanan Pangan Nasional

Spills.id/Riski M

Cianjur – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia bersama IPB University meluncurkan “Bootcamp Santripreneur BAZNAS Kompetisi 2024” di Villa Darunnajah, Taman Bunga Cipanas, Kabupaten Cianjur.

Acara ini bertujuan untuk memperkuat peran santri dalam kewirausahaan berbasis pertanian, sebagai upaya strategis untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Mengangkat tema Optimalisasi Peran Santri dalam Kewirausahaan Pertanian, kegiatan ini melibatkan 50 santri dari 48 pesantren di seluruh Indonesia, yang akan mengikuti pelatihan intensif selama 10 hari.

Deputi II BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, M. Imdadun Rahmat, menyampaikan bahwa program ini diharapkan bisa membentuk wirausahawan muda yang mampu menggerakkan ekonomi pedesaan.

“Para santri yang terlibat adalah perintis usaha kecil di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. Kami berharap mereka dapat mengembangkan bisnis yang berkelanjutan dan mandiri, dan sebagai bentuk dukungan, kami menyediakan pendampingan serta modal usaha,” tuturnya, Rabu (6/11/2024).

Program pelatihan yang digawangi oleh Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) IPB University ini memiliki tahapan seleksi ketat.

“Dari 50 peserta ini, nantinya hanya akan dipilih tiga pemenang yang akan mendapatkan dukungan modal usaha dengan total nilai Rp52,5 juta, dengan rincian juara pertama Rp20 juta, kedua Rp17,5 juta, dan ketiga Rp15 juta,” terangnya.

Imdadum menyatakan, bahwa program Santripreneur ini sejalan dengan agenda nasional untuk ketahanan pangan. “Santripreneur yang kami cetak selama ini telah berperan sebagai penyedia bahan pangan bagi program nasional Makan Siang Bergizi Gratis yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto,” ucapnya.

Ia juga menegaskan bahwa jaringan gerakan zakat BAZNAS siap mendukung program-program pemerintah dengan menyediakan bahan pangan dari usaha dampingan mereka.

Kepala PSP3 IPB University, Jaenal Effendi, menuturkan bahwa selama pelatihan para santri akan membuat rencana bisnis yang nantinya akan dinilai berdasarkan kelayakan usaha, potensi keuntungan, serta kesesuaian dengan sembilan kriteria model bisnis.

“Kami ingin memastikan mereka siap menghadapi dunia usaha dan menjadi pionir di bidangnya, serta siap mendukung ketahanan pangan Indonesia,” ujarnya.

Sejak 2022, program Santripreneur BAZNAS telah melahirkan 890 santripreneur di berbagai bidang yang tersebar di seluruh Indonesia. Langkah ini diharapkan tidak hanya mampu membangun ekonomi pedesaan, tetapi juga mengurangi angka pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja di daerah-daerah terpencil.

Dengan adanya Bootcamp Santripreneur 2024 ini, BAZNAS dan IPB University menunjukkan komitmen kuat untuk menggerakkan sektor pertanian dan kewirausahaan berbasis agama, yang akan memperkokoh ekonomi desa dan mendukung ketahanan pangan nasional.

“Program ini menjadi langkah penting dalam mendorong partisipasi santri sebagai agen perubahan yang mampu menggerakkan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *