Connect with us

General News

Budaya Sumatra Utara Pikat Warga Jerman di “Lange Nacht der Konsulate 2025” KJRI Hamburg

SPILLS.CO.ID, Jakarta — Ratusan warga Jerman memadati kompleks Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hamburg dalam perhelatan Lange Nacht der Konsulate 2025. Acara ini menjadi ajang promosi ekosistem budaya Indonesia yang memadukan kekayaan tradisi, sejarah, musik, dan kuliner, dengan menampilkan keunikan Provinsi Sumatra Utara sebagai sorotan utama.

KJRI Hamburg memanfaatkan momen ini untuk memperkenalkan dan merayakan hubungan yang telah terjalin hangat antara Indonesia—khususnya Sumatra Utara—dan wilayah Jerman Utara.

Salah satu daya tarik utama adalah pameran foto dan presentasi mengenai Batakhaus di Werpeloh, sebuah rumah adat Batak yang dibangun pada tahun 1978 di desa kecil Werpeloh, Jerman. Pameran ini menyajikan narasi sejarah budaya Batak yang telah melintasi benua dan terpatri di hati masyarakat Jerman.

Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI Hamburg, Renata Siagian, turut membagikan kisah inspiratif tentang Pastor Matthäus Bergmann, seorang warga Jerman yang meski tak pernah menginjakkan kaki di Indonesia, tetap menjalin hubungan emosional yang kuat dengan budaya Batak.

“Pastor Bergmann menjadi penanda hubungan emosional yang mendalam antara dua bangsa,” ujar Renata dalam keterangannya, Minggu (4/5/2025).

Nama besar Ludwig Ingwer Nommensen juga dikenang dalam acara ini. Nommensen adalah misionaris asal Pulau Nordstrand di Laut Utara yang dikenal luas sebagai tokoh penting dalam penyebaran pendidikan dan ajaran Kristen di tanah Batak.

“Jejaknya masih terasa kuat di Sumatra Utara hingga kini,” tambah Renata.

Semarak budaya Sumatra Utara turut mewarnai seluruh rangkaian acara. Lagu-lagu tradisional yang diiringi oleh piano klasik menggugah emosi hadirin, diikuti oleh hentakan gondang Batak yang enerjik. Workshop menortor juga menarik perhatian para tamu untuk turut menari dan merasakan langsung budaya Batak.

Renata berharap kegiatan ini menjadi jembatan yang memperkuat persahabatan antara Indonesia dan Jerman.

“Lewat acara ini, kami ingin membawa masyarakat Jerman mengenal Sumatra Utara lebih dekat—budayanya, sejarahnya, dan kedekatannya yang istimewa dengan Jerman Utara. Semoga malam ini menjadi jembatan baru yang mempererat persahabatan dan saling pengertian antara Indonesia dan Jerman,” tutupnya.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *