General News
KPK Tahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam Kasus Suap dan Perintangan Penyidikan

SPILLS.CO.ID, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan (obstruction of justice). Hasto akan menjalani masa penahanan 20 hari pertama, mulai 20 Februari hingga 11 Maret 2025, di Cabang Rumah Tahanan Negara Klas I Jakarta Timur.
Demonstrasi Simpatisan dan Kehadiran Kader Senior PDIP
Proses pemeriksaan dan penahanan Hasto berlangsung diwarnai demonstrasi oleh ratusan simpatisan PDIP yang memadati kantor KPK dengan atribut merah khas partai. Sejumlah kader senior PDIP seperti Ribka Tjiptaning, Komarudin Watubun, Deddy Sitorus, dan Guntur Romli turut hadir mendampingi Hasto.
Hasto juga didampingi oleh tim penasihat hukum PDIP, yang terdiri dari Todung Mulya Lubis, Maqdir Ismail, Ronny Talapessy, Patra Zen, dan lainnya.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan Wakapolda Brigjen Djati Wiyoto sempat mendatangi kantor KPK untuk memantau situasi keamanan selama pemeriksaan berlangsung.
Kasus Suap dan Perintangan Penyidikan
KPK menetapkan Hasto dan Advokat PDIP Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka pada akhir tahun 2024. Keduanya diduga terlibat dalam tindak pidana suap kepada mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 untuk Harun Masiku, yang hingga kini masih buron.
Selain itu, Hasto juga disebut terlibat dalam pengurusan PAW anggota DPR RI Dapil 1 Kalimantan Barat, Maria Lestari.
Hasto tidak hanya dijerat dengan pasal suap, tetapi juga dengan pasal perintangan penyidikan. Ia diduga membocorkan Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada awal 2020 yang menargetkan Harun Masiku, dengan cara:
- Meminta Harun merendam dan menghancurkan ponselnya sebelum melarikan diri.
- Memerintahkan Kusnadi (anak buahnya) untuk menenggelamkan handphone agar tidak ditemukan oleh KPK.
- Mengumpulkan saksi terkait perkara agar tidak memberikan keterangan yang sebenarnya.
Upaya Praperadilan yang Gagal
Hasto sebelumnya mencoba mengajukan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menggugat status tersangkanya. Namun, pada sidang yang digelar Kamis, (13/2/2025), hakim tunggal Djuyamto menyatakan bahwa permohonan tersebut tidak dapat diterima.
KPK: Sudah Periksa 53 Saksi dan Lakukan Penggeledahan
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan bahwa dalam penyelidikan kasus ini, KPK telah:
- Memeriksa 53 saksi dan 6 orang ahli.
- Melakukan penggeledahan di beberapa lokasi.
- Menyita dokumen, barang bukti elektronik, serta barang bukti lainnya.
Dengan penahanan ini, KPK memastikan bahwa proses hukum terhadap Hasto Kristiyanto terus berlanjut, sembari terus melakukan pencarian terhadap Harun Masiku yang hingga kini masih menjadi buronan.